KB (keluarga besar)

"Ma... Kenapa hidup aku seberat ini? Kenapa semua masalah di keluarga ini harus Lulu yang nanggung?"

Air mata indah ikut luruh, wanita paruh baya itu semakin merasa bersalah atas ketidak berdayaannya itu.

" Karena kalau bukan Lulu, mama harus ngandelin siapa?" bisik indah di sela-sela tangisnya.

"Trus kenapa malah nambahin beban lulu... Ma?! Kenapa malah hamil lagi? Lulu bukan suami mama yang harus menuhi semua kebutuhan rumah ini, beban lulu udah cukup banyak, kenapa malah di tambah?!"

Brak!

Sebuah bantal terlempar dari arah kamar Flora dan Ribka. Sejenak Lulu menyesal telah mengatakan semua itu, karena belum memeriksa apakah adik-adiknya sudah tidur atau belum.

" Berisik! Rumah ini bukan punya bapak Lo!" semprot Flora. Namun di balik ucapannya barusan, ada air mata yang ikut luruh mendengar isi hati sang kakak yang selama ini ia lihat sangat kuat.