-Jika Pasundan diciptakan saat Tuhan tersenyum, maka Jogja diciptakan saat Tuhan sedang jatuh cinta. Mengisahkan perjalanan emosional seorang gadis muda, Moonmaya Prameswara, yang baru saja menginjakkan kaki di Yogyakarta sebagai mahasiswa baru. Dalam pencariannya akan mimpi, ia bertemu dengan orang-orang yang memberikan kehangatan dan ketenangan di kota yang penuh cerita ini. Melalui setiap langkah dan pengalaman, ia belajar bahwa Yogyakarta bukan hanya sebuah tempat, tetapi rumah yang memeluknya dengan segala harapan, tantangan, dan kenangan indah yang menginspirasi. Kisah ini menggambarkan ketulusan, keberanian, dan keindahan dalam mengejar impian, dengan sentuhan puitis yang mengajak pembaca menyelami makna kehidupan dan perjalanan hati.
3 parts