Oktober 1972, perang saudara di Indonesia pecah yang memisahkan negara menjadi dua kubu: Kubu Revolusioner dan Kubu Pemerintah. hal ini bisa terjadi karena hancurnya stabilitas negara tersebut pasca kejadian G30S/PKI, Perang ini sangatlah dahsyat dan berakhir dengan kemenangan di pihak Revolusioner. Kubu pemerintah hanya mampu bertahan di sebuah kota kecil di pesisir, bernama Tunika. Kota ini menjadi benteng terakhir bagi pemerintah yang tersisa. Kubu Revolusioner mengepung kota tersebut, membangun barikade untuk membiarkan pasukan pemerintah dan warga kota mati kelaparan.
Sang tokoh utama, Rama, adalah seorang prajurit muda dari kubu pemerintah. Awalnya, ia hanyalah pedagang keliling, namun setelah pecahnya perang saudara, ia terpaksa bergabung dalam wajib militer. Saat ini, Rama dan pasukan yang dipimpin oleh Letnan Ali dari Peleton ke -4, Kompi srikandi, Divisi Infanteri Berat ke 202, harus mempertahankan kota Tunika bagaimanapun caranya.
Gretta Quinley harus menyandang gelar Duchess of Valtor atas paksaan kakaknya. Mengubur semua impiannya untuk menjadi Ratu di masa depan bersama sang kekasih, Putra Mahkota Kekaisaran Douglas.
Gretta pikir menikah dengan Duke Fredric Caradoc of Valtor yang tidak mampu mengucapkan kata cinta dan hanya sibuk pada tugas menjaga pertahanan wilayah kerajaan adalah hal terburuk dalam hidupnya , nyatanya mencintai Putra Mahkota adalah hal yang paling Gretta sesali.
"Aku mengandung anak Putra Mahkota."
Malam itu, pria yang selalu Gretta nilai tidak berperasaan justru memberikan dekapan hangat dan dukungan penuh. Menolongnya untuk kembali bangkit, walau pada akhirnya Gretta membohonginya dan tetap memilih mengakhiri hidupnya.
Namun, bagaimana jika Gretta diberikan kesempatan untuk memperbaiki semuanya?