Selembar Pengabul Harapan

80 tahun silam telah terjadi pembantaian di kediaman salah satu pemimpin di suatu wilayah.

(dalam kasusnya ini bukanlah jamannya kerajaan namun di setiap daerah pasti memiliki satu pemimpin yang masih termasuk dalam kelas bangsawan)

Seorang sepasang kekasih yang tidak dapat bersama karena keserakahan orang-orang sekitar. Gelap mata akan kekayaan dan rasa akan iri hati yang dalam. Tiada rasa syukur dan puas dalam diri orang-orang sekitar, membuat salah satu dari kekasih itu harus kehilangan segalanya baik keluarganya maupun kekasihnya itu.

:
:
:
:
:

80 tahun setelahnya.

Setelah pembantaian 80 tahun yang lalu di kediaman tersebut, sekarang telah berdirilah sebuah bangunan megah nan indah. 15 tahun lamanya bangunan itu dibangun menggantikan kediaman kuno bekas pembantaian dulu, tanpa tahu akan sejarah di dalamnya.

Lukisan antik dan memiliki aura negatif terpajang di bangunan megah tersebut. Itu adalah awal dari semua kecurigaan Duri. Kali ini, aku tidak akan mengulangi cerita yang sama.

Di dalam buku tersebut, ku goreskan tinta hitam di dalamnya secara tergesa-gesa. Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan, dia tidak boleh berakhir seperti itu. Akhirnya buku dari salah satu sepasang kekasih tersebut, habis di diriku.

-SOLAR-

_____________

Karya Arlenza_L atau bisa di panggil Alen

Alur cerita

Awal : Kisah sepasang kekasih 80 tahun lalu
Pertengahan : Waktu pertama oleh Duri
Akhir : Waktu ke Dua oleh Solar

⚠PERHATIAN⚠
Cerita sedikit berputar-putar
Asli karangan Alen/Aut sendiri
Ada kesamaan cerita? itu tidak di sengaja!
Dilarang Copy cerita
Penulisan masih berantakan