Josh. Seseorang yang sangat aku sayangi. Aku tak ingin kehilangannya. Aku ingin terus berada di sisinya. Tapi apa daya, yang dapat kami lakukan hanyalah saling mengirimkan sepucuk surat dengan tinta hitam yang mulai pudar. Padahal sebelumnya, semua baik-baik saja. Kisah cinta kami lenyap ditelan oleh jiwa-jiwa tak berperi keadilan---yang haus akan kemenangan.
Saat ini dunia sedang terguncang. Perang di berbagai daerah, negara yang kini tengah dijajah. Aku berusaha untuk melanjutkan jiwa nasionalisme milikmu, dan sama sepertimu. Akhirnya aku hanya menjadi seorang buronan, tertangkap oleh mereka, dan menghilang dalam kegelapan.
Tetapi Josh, aku menemukan seseorang yang baru.
Seseorang yang selalu melindungiku, seperti yang kau lakukan dulu.
Sulit untuk mengatakannya, tetapi sebenarnya aku juga tak mau mengalihkan pandanganku darimu. Tapi ini semua telah terjadi. Aku hanya berharap ini adalah 'pilihan yang benar' untukku.
Josh. Di tengah perang dunia ini,
Akankah kita dapat bertemu lagi, dan bersatu kembali?
Setelah satu tahun bertahan di pernikahan itu, Sabrina pada akhirnya memilih kabur ketika kebenaran tentang suaminya terungkap.
Sabrina ingin memulai kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupannya yang sebelumnya. Gadis itu yakin bahwa suaminya, Detra tidak akan mencarinya karena pria itu tidak pernah mencintainya.
Namun, siapa sangka hari itu mereka bertemu lagi.
"Bukankah kamu pantas untuk diikat selamanya di ranjang kita karena berusaha kabur dari suami kamu, Sabrina?" Detra datang dengan penampilan yang jauh berbeda dari ingatan terakhirnya.
***