Perempuan Dalam Dekapan Rembulan (Untukmu Jiwa Yang Telah Pergi)
  • Reads 16
  • Votes 0
  • Parts 4
  • Reads 16
  • Votes 0
  • Parts 4
Ongoing, First published Nov 07
Aku mencintainya..
Semua seolah baik-baik saja setelah tak bersamanya, nyatanya dia selalu ada dipikiran. Kehidupan emang terus berjalan tapi bagaimana jika tanpa dia?
Kata orang cinta pertama itu sangat sulit untuk dilupakan, bahkan aku hanya melanjutkan hidup tanpa tau takdir seperti apa di skenario Tuhan.

Jika kamu selalu hadir dihidupku, bagaimana bisa aku melupakanmu. Tetapi, aku harus sadar diri ia hanya masa lalu yang harus aku musnahkan.

Namun jauh dari lubuk hatiku, kau selalu menjadi pemilik hati ini. Meskipun bukan aku orang yang dihatimu.

Ini kisah yang ku tulis di masa rasaku masih untuknya, kisah yang aku rangkai ingin aku baca kembali disaat aku sudah melupakannya. Aku harap begitu

Haruskah aku sadar, jika tidak ada kata kembali diantara kita?
All Rights Reserved
Sign up to add Perempuan Dalam Dekapan Rembulan (Untukmu Jiwa Yang Telah Pergi) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Lauhul Mahfudz  cover
MELANCHOLY cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
MAHESA cover
Starla cover
FIX YOU cover
VIENNO LAKARSYA cover
ALFA  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover

Lauhul Mahfudz

42 parts Ongoing

" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin" Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami. Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya? Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya? "Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku" -Muhammad zayyan al-malik- "Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu" -Afhia Latifah Az-Zahra-