Gitara tahu, jodoh itu perlu diusahakan. Ia sudah mencoba, rela meluangkan banyak waktu untuk menemui calon-calon potensial sodoran ibunya. Namun ketika ujungnya tak bermura pada hal yang diharapkan, memang itu salah Gita?
Gita muak, ibunya lebih-lebih. Kondisi tersebut mencetuskan kesepakatan yang mana bila Gita ingin melonggar dari kejaran menikah, Gitara harus membantu adiknya menikah mendahuluinya.
Sama sekali bukan masalah andai adiknya berhubungan dengan seseorang yang biasa, seseorang yang bukan dari bagian masa lalunya.
Masa Gitara harus membantu pernikahan orang yang dulunya ia benci? Yang sebelum-sebelumnya pernah ia hindari sebegitunya? Yang baru saja berhasil ia tendang dari kehidupannya?
Aduh, entah deh. Mengapa tidak ada yang memberitahunya bahwa dewasa ternyata sekompleks ini? Sudah pusing cari duit, harus juga cari jodoh, dan ketambah harus urus asmara orang lain.
Maira Zanitha Gunardi memutuskan meninggalkan Mama, Nenek dan Kakeknya di Surabaya, demi melanjutkan kuliah di Yogyakarta dan tinggal bersama Papa serta keluarga barunya. Semua dia lakukan demi mengembalikan keutuhan keluarganya.
Pertemuannya dengan Erlangga Himawan membuat Maira melupakan dendamnya pada Ibu dan adik tirinya. Namun, kedatangan Mamanya ke Yogyakarta kembali membuka luka lama yang menyulut kembali dendam di hatinya.
Hingga Maira dihadapkan dengan kenyataan yang membuatnya terbelenggu dilema. Mampukah Maira mewujudkan keinginan Mamanya?
Karya duet Sarah Fransisca & Wulandari Imaniar