Di rumah tua yang telah lama ditinggalkan, sesuatu yang tidak biasa terjadi. Suara kecil itu, seperti sebuah keajaiban yang datang tanpa diundang─tawa seorang bayi. Lembut, renyah, tetapi terasa ganjil. Tawa itu seperti melawan kehendak rumah itu, yang selama bertahun-tahun hanya menyimpan kesunyian. Tidak ada yang tahu dari mana bayi itu berasal. Ia hanya ada di sana, seolah-olah dunia memutuskan untuk menitipkannya pada tempat yang salah. Tapi benarkah salah? Atau mungkin, bayi itu datang untuk sesuatu yang lebih besar? Rumah tua itu menyimpan cerita yang mengendap seperti debu di sudut-sudutnya. Jiwa-jiwa yang pernah berdiam di sana telah lama lupa bagaimana rasanya hidup-hingga bayi itu hadir, mengguncang segalanya. Bukan dengan teriakan, tetapi dengan tawa kecil yang menggema seperti denting lonceng pagi. Apa yang bisa dilakukan seorang bayi? Bukankah ia terlalu kecil untuk mengubah dunia? Tapi itulah keajaibannya. Tawa itu seperti embun pertama di ujung daun, kecil namun cukup untuk menggugah kesadaran bahwa hidup, sekeras apa pun, selalu menyimpan harapan di dalamnya.
25 parts