Disclaimer!
-100% Fiction
-All picture are from ig & pinterest
-100% originally mine
Selama empat tahun, Migu mencari Lea-gadis yang tiba-tiba menghilang bersama keluarganya hanya sehari setelah ayah Lea meninggal. Namun, pertemuan kembali di sebuah kafe bergaya vintage dekat kampus lama mereka bukanlah seperti yang Migu bayangkan. Lea yang kini ditemuinya tampak berbeda jauh dari sosok ceria yang dulu senang melompat kegirangan saat dibelikan es krim. Gadis itu kini pendiam, penuh ketenangan yang terasa asing. Migu tahu, ada banyak hal yang pasti telah terjadi selama empat tahun terakhir, dan semuanya telah mengubah Lea.
Lebih mengejutkan lagi, Lea yang dulu selalu menghindari jurusan kuliah Migu kini justru memilih jalan yang sama-Sistem Informasi. Padahal dulu, impiannya adalah belajar Tata Boga, menjadi seorang chef, dan membuka kafe bernuansa bunga dengan sentuhan modern dalam warna-warna pastel kesukaannya. Migu selalu ingat betapa Lea mencintai impian itu-dan bahkan di hatinya sendiri, dia ingin mewujudkannya untuk Lea. Namun, Lea yang sekarang seolah menjaga jarak, menutup diri setiap kali percakapan menyentuh masa lalu, dan menolak setiap tawaran bantuan darinya.
Perlahan, Migu mulai menyadari bahwa Lea mungkin tak lagi membutuhkan kehadirannya. Apakah masa mereka telah berakhir empat tahun lalu? Apakah hanya Migu yang masih terjebak dalam kenangan itu? Sekarang, di antara kebingungan perasaannya, Migu tahu ia harus memilih. Haruskah ia berusaha membuat Lea kembali seperti dulu? Ataukah sebaiknya dia fokus pada masa depan dengan Nadine, kekasih yang seharusnya menjadi prioritasnya?
Namun, di tengah semua keraguan itu, ada satu pertanyaan yang terus menghantui: Apakah Lea hanya sekadar 'adik' baginya? Ataukah selama ini Migu telah menutupi perasaan yang sebenarnya dengan dalih persaudaraan?
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota....
15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebuah bangunan yang bahkan tidak ada jendela yang membuat cahaya masuk untuk sekedar menjadi penerang....
"Dia sangat bau hyung" park Jisung....
"panggil papa, tidak mungkin kita membiarkan dia di sini" park Minhyung/Mark....
"tempat ini juga bau" park Chenle.