Meskipun Bellia tidak takut untuk menikah muda, tapi bayangan tentang rumitnya rumah tangga setelah menikah selalu menghantuinya. Kenyataan bahwa ekonomi keluarganya tidak sedang baik-baik saja, bagai petir menyambar di siang bolong. Ada banyak ketakutan yang dia rasakan hingga dadanya sesak tak karuan. Ada mimpi, pendidikan, dan masa depan yang masih bergantung di sana. Walaupun kedua orangtua nya mengatakan tak perlu khawatir. Namun justru kekhawatiran Bellia semakin bertambah dengan kehadiran sosok yang bahkan belum dilahirkan. Benar. Di usianya yang 19 tahun, Bellia akan memiliki Adik. Dengan kondisi ekonomi yang membuatnya gelisah setengah mati. "Saya punya tawaran buat kamu. Menikah dengan saya. Dengan begitu, saya akan menanggung segala kebutuhan kamu. Mulai dari kuliah, maupun keseharian kamu. Saya bebaskan kamu untuk mencapai mimpi-mimpi kamu." Hahah, Tuhan memang adil. Tapi bertransaksi menggunakan hal suci seperti itu bukannya dosa?All Rights Reserved
1 part