Laki-laki Tidak Boleh Menangis
  • Reads 23
  • Votes 4
  • Parts 6
  • Reads 23
  • Votes 4
  • Parts 6
Complete, First published Nov 09
3 new parts
Apakah selama ini laki-laki selalu diam dalam kondisi apapun, mereka tidak mengekspresikan apa yang mereka rasakan? 

Jawabannya; semua itu jarang akan terjadi, hampir semua laki-laki di dunia ini memilih untuk tetap terlihat baik-baik saja dihadapan orang yang disayanginya, atau sedang dinaunginya, tapi dibalik semua itu mereka justru rapuh. Mereka memilih diam bukan berarti kuat, mereka juga manusia yang memiliki emosi.

Apakah Gafael akan kuat atau justru menangis? Kita akan melihatnya nanti. Dan adakah orang yang peduli padanya di ujung tanduk alur hidupnya. Apakah teman-temannya dan pacar akan tetap mendukung, atau justru sebaliknya?
All Rights Reserved
Sign up to add Laki-laki Tidak Boleh Menangis to your library and receive updates
or
#85cintasejati
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Starla cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
MAHESA cover
FIX YOU cover
ALFA  cover
MELANCHOLY cover

Lauhul Mahfudz

42 parts Ongoing

" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin" Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami. Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya? Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya? "Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku" -Muhammad zayyan al-malik- "Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu" -Afhia Latifah Az-Zahra-