Misteri Kehidupan Baru Di Tahun 3020
  • Reads 76
  • Votes 8
  • Parts 5
  • Reads 76
  • Votes 8
  • Parts 5
Ongoing, First published Nov 10
Johan adalah seorang pria muda yang terbangun di dunia yang sama sekali asing. Setelah kecelakaan tragis, dia menyadari bahwa dirinya telah berpindah ke tubuh orang lain - seorang pemuda tampan dengan rambut pirang dan mata biru. Terguncang namun penasaran, Johan menemukan bahwa dirinya berada di ruangan yang penuh dengan kemewahan dan gaya fantasi. Saat dia melihat bayangannya di cermin berlapis emas, dia mulai mempertanyakan keberadaannya dan bagaimana dia bisa sampai di sana. Berusaha menyesuaikan diri, Johan menyadari bahwa dunia ini menyimpan rahasia yang harus dipecahkannya, termasuk identitas asli dari tubuh yang ia tempati.
All Rights Reserved
Sign up to add Misteri Kehidupan Baru Di Tahun 3020 to your library and receive updates
or
#24futuristik
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Wendigo cover
[END] Mechanical Heart cover
I Knew Who You Are, 私の愛!(Complete) cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Short Story 21+  cover
SEA: YOU AND ME cover
kyra and sistem cover
SENANDUNG  cover
I'll show you, Im the best. | Genshin cover
Lavian Archibald | BABYBOY cover

Wendigo

20 parts Ongoing

Cover by pinterest Ahvi bukanlah garis keturunan sah dari keluarga Claudian. Maka dari itu, ia harus berjuang keras mendapatkan pengakuan dan secuil kasih sayang dari sang ayah. Namun pada akhirnya, hingga maut menjemput Ahvi, sedikitpun usapan pada rambutnya tak pernah ia rasakan. Seraya menikmati rasa nyeri di seluruh organ tubuhnya, Ahvi menyadari bahwa ia tak pernah benar-benar menikmati hidupnya. Menikmati apa yang telah diberikan tuhan padanya hanya untuk pengakuan dari sang kepala keluarga yang bahkan tak peduli jika ia hidup atau mati. Rasa getir menyerbu hatinya. Merasa sia-sia atas segala hal yang telah ia perjuangkan. Berharap akan ada secuil keajaiban yang membawanya pada masa-masa kebebasannya. Masa dimana ia memulai segala perjuangan kosong itu. Ahvi sungguh berharap.