Ra-Kha

Diajak ta'aruf melalui orang tuanya membuat seorang Khansa terheran-heran. Pasalnya ia tak mengenali orang yang mengajaknya berta'aruf itu. boro-boro mengenalnya, berkomunikasi saja mereka tidak pernah. Sebenarnya atas dasar apa lelaki itu ingin mengenal ia lebih dekat? padahal dari segi umur keduanya masih sama-sama dibawah umur. Khansa yang baru menginjak usia 16 tahun dan pria itu baru berusia 18 tahun.

"Bun, skip aja deh" Ucap Khansa
"Nak, kasih kesempatan Raden satu kali aja. Kalau sampai setelah ini kamu masih ragu dan gak sreg, bunda dan ayah serahin semua keputusan ke kamu"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Ca, Pernikahan menurut Aca itu seperti apa sayang?" tanya Bunda Ana dengan tangan kanan nya sibuk mengelus rambut sebahu anak gadis keduanya itu.

"Kalo Aca pribadi menilai pernikahan itu salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya karena pernikahan ini adalah ibadah terpanjang yang dapat dilakukan oleh seorang hamba untuk menyempurnakan separuh agamanya dengan tujuan untuk menggapai ridho allah SWT."

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Kenapa setiba-tiba ini Aza? Bukannya kepengenmu itu nikah diusia 25 tahun?"

"Perempuan ini mahal abi, dan sangat berharga sekali dimata orang-orang disekelilingnya. Termasuk dihati aza pun, dia berharga-"

"- dan Aza ingin memperjuangkan dia semampu dan semaksimal yang Aza bisa, hasil akhirnya Aza serahkan kepada sang penulis scenario terbaik"