Shadows of Desire

Dia muncul saat senja yang kelabu, ketika dunia terlihat abu-abu dan angin membawa bisikan kesepian. Bukan cahaya yang menarikku padanya, tetapi bayangan yang mengikutinya-gelap, dalam, penuh rahasia. Sorot matanya bukan janji keselamatan; itu adalah peringatan yang dingin, sekaligus godaan yang tak bisa kutolak.

Ada sesuatu dalam caranya memandangku, seakan dia mengenal setiap sudut gelap jiwaku. Seperti penari dalam kegelapan, aku terseret ke dalam dunianya-dunia yang penuh luka, rahasia, dan kesunyian. Dia seperti racun, memikat namun mematikan, dan entah mengapa, aku tahu aku takkan pernah benar-benar mampu menjauhinya.

Di antara kami, cinta bukanlah pelarian. Ia adalah pertempuran, mengiris ke dalam daging dan menyisakan luka yang takkan pernah sembuh. Aku tahu betul ini bukan kisah bahagia. Tapi... mungkin itulah alasan mengapa aku tak bisa berhenti mendekat.