Cerita di atas menggambarkan perjuangan Rania dalam menghadapi perasaannya yang tak terbalas terhadap Arga, seorang siswa populer di sekolahnya. Arga digambarkan sebagai sosok tampan, tinggi, dan dingin, yang sulit didekati oleh siapa pun, termasuk Rania. Meskipun sadar bahwa Arga tidak menunjukkan tanda-tanda tertarik, Rania tak bisa menghilangkan perasaannya. Usaha Rania untuk mendekati Arga selalu menemui jalan buntu, dan setiap interaksi mereka berakhir dengan kekecewaan bagi Rania.
Pada suatu hari, saat Rania sedang duduk sendirian di taman sekolah, Arga tiba-tiba menghampirinya. Setelah membuka percakapan yang singkat dan canggung, Arga langsung mengungkapkan bahwa ia tahu Rania menyukainya, sebuah pernyataan yang mengejutkan Rania dan membuatnya terpojok. Dengan gugup, Rania mengakui perasaannya. Namun, respons Arga sangat dingin dan datar; ia mengatakan dengan jelas bahwa ia tidak bisa membalas perasaan Rania.
Pengakuan itu menghancurkan hati Rania. Meskipun ia telah menduga bahwa Arga tidak menyukainya, mendengar penolakan itu secara langsung dari orang yang ia kagumi tetap terasa sangat menyakitkan. Arga pergi tanpa perasaan, meninggalkan Rania yang menangis dalam kesendirian, merasa kehilangan dan patah hati.
Cerita ini penuh dengan emosi, menggambarkan bagaimana rasa suka yang mendalam dan harapan yang besar bisa berubah menjadi rasa sakit yang sulit diatasi ketika perasaan itu tidak terbalas. Momen penolakan dari Arga membawa rasa sedih yang mendalam, dengan deskripsi perasaan Rania yang menambah lapisan kegetiran dan kesepian dalam perjuangan cinta sepihaknya.
#romance
#fiksi remaja
#sad
#family
#brokenhome
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.