Story cover for Bisikan Di Balik Layar  by PadukaJeong
Bisikan Di Balik Layar
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Nov 12, 2024
Lima gadis penari-Nabila Fira, Rini Amara, Putri Ramadhani, Melati Saraswati, dan Tari Salsabila-bergabung dengan sebuah organisasi teater yang terkenal dengan kisah misterius dan horor di balik panggungnya. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai merasakan keanehan yang terjadi di teater tersebut. Nabila, yang menerima pesan gaib, terperangkap dalam dunia yang semakin mengerikan. Meskipun berusaha menyembunyikan pengalamannya, kejadian misterius semakin mendekati mereka. Akhirnya, setelah mengalami situasi menegangkan, Nabila membuka diri kepada teman-temannya, dan bersama-sama mereka mulai mengungkap tragedi masa lalu teater yang kelam dan penuh kegelapan.
All Rights Reserved
Sign up to add Bisikan Di Balik Layar to your library and receive updates
or
#38teater
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
DEATH CODE  cover
Pertunjukan Terakhir cover
ANNADELLA [Tamat] cover
REWRITTEN | END cover
TAKDIR YANG TERJAGA [TAMAT]! cover
Siapa Dalangnya ? (END) cover
Hoom Pim Pah  cover
Secret Love Letters [ TERBIT ] cover
Misteri Rumah Tua cover

DEATH CODE

17 parts Ongoing

--- Di sebuah sekolah menengah elite, teror perlahan merayap lewat kematian demi kematian. Dimulai dari seorang siswa yang tewas saat upacara bendera, disusul korban-korban lainnya, masing-masing meninggalkan simbol dan pesan misterius. Tujuh anak laki-laki yang sebelumnya tidak terlalu dekat terikat oleh satu tujuan: mencari kebenaran di balik rangkaian pembunuhan mengerikan itu. Mereka dibayangi oleh ancaman, sandi tersembunyi, boneka burung gagak tanpa kepala, dan petunjuk yang menyeret mereka semakin dalam ke dalam permainan mematikan ini. Saat seorang siswi yang dikenal sangat ramah ditemukan tergantung dan dikira bunuh diri, sahabatnya, Meyra, menolak percaya. Ia bergabung dengan kelompok penyelidik remaja tersebut, menjadikan mereka delapan orang yang perlahan-lahan mengungkap rahasia kelam yang terpendam di balik tembok sekolah. Namun semakin mereka menyelidiki, semakin besar risiko yang mengintai. Satu per satu, rahasia masa lalu terbongkar. Teka-teki demi teka-teki muncul, dan pelaku tampaknya selalu selangkah lebih depan. Dalam permainan ini, bukan hanya nyawa yang dipertaruhkan, tapi juga kepercayaan, kesetiaan, dan kenyataan. ---