Story cover for Vittoria Svana by sheisyara
Vittoria Svana
  • WpView
    Reads 6,496
  • WpVote
    Votes 1,267
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 6,496
  • WpVote
    Votes 1,267
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Nov 12, 2024
2 new parts
Sejak berusia tujuh belas tahun, Vittoria Svana berhenti hidup untuk dirinya sendiri. Dia berhenti berpikir tentang apa yang penting dalam dirinya. 

Karena memang..., tidak ada. 

Tori mulai mengatur ulang prioritas hidupnya karena ada kehidupan lain yang lebih penting, yang harus dia utamakan. 

Hidup seorang Hanggara Kallias.

Segalanya tentang laki-laki itu-tawanya, langkahnya, bahkan diamnya-menjadi hal pertama yang harus ia jaga. Karena tampaknya, laki-laki itu selalu membuat khawatir orang tuanya, Hanggara Nareno dan Kinanti Hanggara-dua orang paling berjasa di hidup Tori. 

Sebab tanpa mereka berdua, Tori mungkin sudah lenyap bersama dunia yang pernah runtuh di bawah kakinya.

Sejak saat itu, rasa terima kasih berubah menjadi belenggu. Balas budi menjelma takdir, dan Tori rela melakukan apa pun untuk keluarga Hanggara-segala hal, tanpa syarat.

Karena pada akhirnya, apa lagi yang bisa ia jaga dari hidupnya sendiri selain hidup untuk membalas budi?

Tidak ada.

Tidak pernah ada. 

***




[1225]
All Rights Reserved
Sign up to add Vittoria Svana to your library and receive updates
or
#186sad
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
A Lying Ex-ecutive cover
Penaklukan cover
Teman jadi mommy cover
Let Me Linger, My Primrose cover
JOMBLO ✔ cover
REVANO cover
Bayangan Matahari cover
As sincere as a doctor's love (Ending) cover
Tenggelamnya Sang Rembulan cover
Me vs Brother | Rose & Mingyu cover

A Lying Ex-ecutive

31 parts Ongoing

[#1 Politicalmarriage • 17 Sept 25] [#1 Loveandlies • 17 Sept 25] [#1 Corporateromance • 24 Sept 25] [#1 Politicaldrama • 28 Sept 25] [#1 Extolovers • 29 Sept 25] Ini adalah kisah dua jiwa yang sama-sama terjebak dalam bayang-bayang. Yang satu, pada sosok di masa lalu. Yang satu lagi, pada sosok yang dia inginkan sejak dulu. Semesta membuat mereka bersatu. Tapi yang mereka rasakan hanya ... buntu. Jiwa yang jatuh, bertemu dengan si penipu. Dan jiwa yang rapuh, bertemu dengan si bisu. Mereka tidak pernah sampai pada titik temu. Yang ada, mereka hanya sibuk menabur luka, lalu menuai kecewa. Mereka rumit, karena terlalu banyak berkelit. Mereka rusak, karena terlalu banyak mengelak. Dan mereka tersesat, dalam kebohongan yang perlahan menelan mereka bulat-bulat. Hasilnya, mereka hanya terjebak dalam ruang, yang tidak memberi kesempatan untuk pulang.