Asya bahkan merasa terganggu oleh pandangan dua orang lelaki itu yang terus mengarah ke mereka. Asya kemudian berbisik ke Niken, mengungkapkan kekesalannya terhadap kedua cowok itu, yang membuat Niken tersenyum kecil dan berusaha untuk tetap fokus. Meski begitu, dalam hatinya, Niken juga sedikit terganggu dan mulai bertanya-tanya,
"Apakah mereka sengaja memperhatikan kami?, apa gua liat balik aja ya, jangan deh tapi gw keganggu sumpah?",begitu lah percakapan niken kepada diri sendiri.
Di balik dua orang lelaki yang terus mengarah ke mereka, ada salah satunya berbisik
"eh sya, itu yang pake kecamata cantik cok" lalu, yang di panggil sya itu pun menjawab
"yang satu lagi cantik mah".
11 Kapitel Abgeschlossene Geschichte Erwachseneninhalt
11 Kapitel
Abgeschlossene Geschichte
Erwachseneninhalt
Ketika sedang asyik menonton konser dan teringat akan tas jingjing kecil yang dibawa raib dari tangan, seketika itupula sosok di samping menjadi tertuduh. Adu mulutpun terjadi sehingga memancing semua orang menyaksikan, eh ternyata tas yang dicari tepat berada di bawah kaki gadis itu. Detik selanjutnya gadis itu tersenyum kaku dan kabur seketika itu pula karena merasa amat malu.
Dan siapa sangka sosok yang dituduhnya telah mencuri tasnya itu satu kampus walau beda jurusan dengannya. Yang paling menyebalkan sosok itu ternyata preman kampus, bodohnya dia tak mengenali.
Bagaimana caranya kabur saat tak sengaja bertemu dengannya?
Dan bagaimana caranya menghindar ketika sosok itu mulai penasaran bahkan jatuh cinta padanya, bahkan memaksanya untuk mencintai balik?
"Enggak, lo itu gak suka sama gwe, elo cuma mau bales dendam kan gara-gara gwe tuduh nyopet?" Teriak gadis itu
"Kita liat saja nanti" sosok itu memperlihatkan senyum misteriusnya.