Raia terlihat seperti perempuan muda biasa, namun di balik senyum dan ketenangannya, ia menyimpan pergulatan batin yang dalam. Setiap hari, ia bergulat dengan kecemasan dan depresi, berusaha memenuhi ekspektasi yang ia rasakan dari diri dan lingkungannya. Di puncak kelelahan mentalnya, Raia memutuskan untuk tidak lagi memendam semuanya sendirian. Melalui perjalanan penyembuhan yang berliku—dengan bantuan psikiater, dukungan teman, serta hobi yang ia cintai—Raia belajar menerima dirinya dengan segala luka dan ketidaksempurnaan. Perjalanannya bukan tentang menjadi "sempurna" atau "sembuh sepenuhnya," tetapi menemukan kekuatan untuk hidup berdampingan dengan bayangan-bayangan yang selama ini menghantui. ____//____All Rights Reserved
1 part