Cinta datang pada saat yang tak terduga, menyentuh hati yang sudah lama terluka dengan kelembutan yang tak pernah aku bayangkan. Kehadirannya seolah telah lama menungguku dalam diam, mengisi kekosongan yang lama kuabaikan. Dalam setiap detik yang berlalu, aku merasakan bahwa ia adalah bagian dari takdir yang telah lama tertulis, hanya menunggu waktunya untuk kembali hadir.
Saat luka-luka lama mulai sembuh, dan hatiku mulai percaya lagi pada kemungkinan baru, cinta ini hadir. Cinta yang tidak meminta kesempurnaan, namun memberi ruang untuk tumbuh. Apakah kebahagiaan yang datang kali ini benar-benar untukku? Akankah kisah ini menjadi kenangan yang kita bawa bersama? Ataukah ia hanya akan menjadi kenangan yang kita simpan dalam hati, selamanya?
"Ini abang pijet ya, awalnya agak sakit tapi lama-lama juga enakan."
Perlahan Alan memijat kaki adiknya itu. Kulitnya yang halus licin itu terasa luar biasa di telapak tangan Alan.
"Ahh sakit, ouhhh pelan pelan abangg."