!!DISCLAIMER!! INI BUKAN FANFICTION & NOVEL TERJEMAHAN!! Cerita ini murni ide author sendiri. Syera adalah anak perempuan yang dibesarkan tanpa kehadiran seorang ayah hanya tinggal berempat dengan kakek, ibu dan makhluk berbulu yang tidak seperti kucing pada umumnya. Syera menghabiskan waktu dengan membaca berbagai macam buku yang tersedia di rumahnya. Buku dari berbagai macam bahasa dan berbagai macam jenis. Berisi gambar maupun teks. Tidak ada yang aneh, setidaknya itu yang dipikirkan Canes selama ini. Tidak ada yang aneh dengan ketidakhadiran kakek Neven di rumah selama berbulan-bulan. Atau ketika sebelum usia 10 tahun ia tiba-tiba pergi tanpa kabar lalu kembali membawa hadiah ulang tahun. Sebuah pisau kecil, yang kokoh namun ringan. Memasuki usia 10 tahun Syera harus ikut berburu. Melawan dinginnya salju yang tidak pernah berhenti menyelimuti pemukiman, gelapnya hutan dengan pohon nya yang tinggi dan rapat, putih salju membentang sejauh mata memandang dan tidak ada yang tahu pasti sampai mana batasnya. Hingga suatu hari perburuan mengejutkan Syera dengan gencatan bersenjata dari makhluk setengah manusia setengah serigala. Bertubuh sangat tinggi dan besar. Lalu sesosok pria yang tampak tidak pernah terkena matahari dengan mata merah menyala. Pria yang ia kira telah meninggal atau kabur meninggalkan keluarganya adalah ayahnya, muncul bersama dengan makhluk aneh yang berusaha membunuh keluarganya. Kenyataan bahwa kehadiran ayahnya adalah awal dari kenyataan lain dalam hidupnya. Tujuan ia dilahirkan, tujuan ia dibesarkan sedemikian rupa, dan rahasia lain keluarganya. Syera harus dewasa lebih cepat dan belajar mengambil keputusan yang tidak mudah. Kehilangan keluarganya di usia muda. Bertahan hidup dalam balutan salju yang tidak pernah mencair. Mampukah syera melanjutkan perjalanannya seorang diri, mampukah ia menyelesaikan tugasnya, mampukah ia memenangkan perang yang tidak lagi bisa dihindarkan, mampukah ia menuntut haknya?