Langit yang sangat gelap, juga hujan yang tak kunjung reda, benar-benar mendeskripsikan bagaimana perasaannya saat ini. Hancur lebur, bercampur aduk, semua pikirannya hanya tertuju pada kesayangannya. Rasanya sangat sakit, ditinggal orang terdekat. Dipemakaman, gadis itu menangis tersedu-sedu. Air matanya tak bisa lagi ia bendung. Pikirannya kacau. Untuk terakhir kalinya, ia memeluk makam itu dan mencium nisan yang bertuliskan nama kesayangannya. Kemudian berbisik.
"Tungguin aku disana ya, Za."
.
.
.
Hai guys!
Setiap bab jangan lupakan vote dan komen ya. Nanti, aku akan buat kalian menghayal sama Park Jisung.
Bye-bye!!
: )