Story cover for Kau tau rasanya melepaskan orang yang hampir bisa di genggam? by payippay
Kau tau rasanya melepaskan orang yang hampir bisa di genggam?
  • WpView
    Reads 149,964
  • WpVote
    Votes 4,522
  • WpPart
    Parts 35
  • WpView
    Reads 149,964
  • WpVote
    Votes 4,522
  • WpPart
    Parts 35
Complete, First published Apr 28, 2015
Kau tau rasanya melepaskan orang yang hampir bisa di genggam, yang hampir bisa dimiliki ?

Kala itu sejak aku kehilanganmu, mungkin bukan kehilangan hanya berjaga jarak
namun rasanya kau jauh sekali
Entah apakah kau rasakan juga atau tidak
yang ku tau, rasa ini tetap berlabuh di raut wajahmu

Mungkin kau juga rasakannya
perasaan kehilangan, sama seperti yang ku rasa
Tapi apakah sampai berlarut-larut
mengapa hanya aku yang merasakan itu

Aku lemah? Tidak!
namun jika harus melupakan, jujur aku tak sanggup
Aku kuat? Tidak juga
tapi aku berusaha kuat,kuat tanpamu

Bulan dihari itu,langit dihari itu
aku tak tau apakah merekapun mengerti
Mereka tak seperti biasanya
Terang benderang

Entahlah, aku tak tau harus katakan apa malam itu
malam di saat kau siap tinggalkanku
Mungkin cuma kata kata sepele
namun taukah kau hati ini sesungguhnya?
All Rights Reserved
Sign up to add Kau tau rasanya melepaskan orang yang hampir bisa di genggam? to your library and receive updates
or
#61poet
Content Guidelines
You may also like
Cinta Berbalut Puisi by HarrySuharto
26 parts Complete Mature
Kisah ini hanya fiksi berdasarkan imajinasi sang penulis menceritakan tentang kisah cinta seorang anak SMA yang introvert dan tak memiliki keberanian untuk mengutarakan perasaannya terhadap sang pujaan hati , kisah ini bermula ketika ia mulai membuat puisi dan mempostingnya di sosial media, ia pun selalu mencurahkan isi hatinya dalam bentuk puisi dan kemudian memposting puisi buatannya, awalnya ia hanya berniat untuk memposting satu puisi namun diantara puluhan like di akun sosial medianya ternyata gadis yang ia sukai membaca puisi tersebut , akhirnya ia memutuskan untuk setidaknya memposting satu puisi setiap minggu, ia berharap suatu saat sang gadis menyadari pesan dari nya. Nothing Bintang lima di titik koordinatnya Saling terpisah jauh jarak mereka Tiada keinginan akan itu semua Namun itulah sejatinya hidup tercipta Demi keindahan kasih dan saling menjaga Ikutilah arah mata angin tuk temui mereka Dan banyak usaha kau butuh mencapainya Sebab mereka tidaklah diam menunggu disana Mereka juga berjalan menikmati masanya Kapankah mereka bisa bertemu di suatu beranda Mungkin juga itu takkan pernah bisa Entahlah, siapa yang kan beri petunjuknya Bulan pun takkan berikan jawabannya Hanya diam dan terus memperhatikan kita Sejauh perjalanan yang penuh luka Apa sebenarnya kisah yang kau bawa? Sekuat tenaga kau berkorban dan berusaha Maukah kau tunjukkan sebuah rahasia? Silih berganti antara bulan dan surya Hanya semakin memperbesar lubang di dada Sanggupkah hati dan jiwa menahannya? Kini waktumu telah di ujung senja Kau hela nafas seolah lega Apakah itu kan tetap jadi rahasia? Bahkan kau tetap kukuh menyimpannya Meski terhina dimata mereka Ataukah itu sudah bukan lagi rahasia? Semua bertanya ada apa? Semua ingin tahu mengapa? Bagaimana kan kau sikapi itu semua? Semua pun terkesima pada akhirnya Sebab jawab mu "TAK ADA APA APA".
You may also like
Slide 1 of 10
KONSEKUENSI HATI cover
MENCINTAIMU, SEINDAH TUHAN MENCIPTAKANMU cover
PROSA cover
Enigma Sebuah Perasaan (End) cover
Puisi 'tuk kau, Yang merindu cover
Just Words cover
Tentang Kamu [Completed] cover
Sasmita Nivriti cover
INKONSISTENSI RASA (TERBIT) cover
Cinta Berbalut Puisi cover

KONSEKUENSI HATI

21 parts Complete

tentang bagaimana hati yang terluka belajar untuk baik-baik saja , hati yang patah belajar untuk tumbuh dengan sendirinya , dan hati yang dulu ia percaya, kini ia mengkhianatinya bukan seberapa keras kau jatuh cinta , tapi seberapa sanggup kau melewatinya jika hatimu terluka "hatimu boleh saja terluka oleh cinta , tapi jangan biarkan cinta itu MATI didalam hatimu" - "harus ku akui , lagi-lagi kau mengajarkanku arti dari kehidupan" - Find me on Instagram: @romaaropel