Mireya menarik wajah Leonis mendekat dan menutup jarak antara mereka dengan mencium bibirnya. Ciuman itu, panas dan penuh keinginan, mengejutkan Leonis hingga ia terdiam. Setelah ciuman itu terlepas, Leonis mendekati Mireya, membelai pipinya dengan lembut. "Kau benar-benar keras kepala," bisiknya. "Tapi jika kau ingin bermain api, jangan salahkan aku jika kau terbakar." Mireya tersenyum tipis. "Aku tidak akan lari. Selama kau di sini, aku tidak takut apa pun." Leonis menatap Mireya dalam-dalam, dan di antara tatapan mereka, keduanya tahu bahwa perjalanan yang akan mereka hadapi bukanlah hal mudah. Tetapi di balik segala ketidakpastian dan bahaya yang mungkin datang, ada satu hal yang jelas: cinta mereka akan menjadi rahasia yang paling kelam dan berbahaya, sebuah Crimson Secrets yang akan terus membara, apa pun konsekuensinya. __ 'Crimson Secrets' Rasa cinta Mireya Sabine Schultz kepada Leonis de Kaelrith seperti api yang membakar di tengah badai, panas dan penuh risiko. Keteguhan Mireya melawan dinginnya sikap Leonis membuktikan bahwa ia siap menantang apa pun, bahkan bahaya, demi pria yang menguasai hatinya. Namun, Leonis menyimpan rahasia kelam, yang membuatnya percaya bahwa cinta Mireya tak seharusnya ada dalam hidupnya. Setelah kejadian Mireya dengan sifat Impulsif berani mencium Leonis, keesokan harinya Pria itu meninggalkan Mireya dengan perasaan hampa. Dalam pencariannya yang putus asa, Mireya bertemu Amadeo van Heyst, seorang pria yang tak kalah misterius. Di balik tatapan dinginnya, Amadeo menawarkan pelarian sekaligus bahaya baru, membawa Mireya ke dalam dunia yang penuh rahasia dan intrik.
27 parts