Azura adalah seorang gadis muda yang selalu merasa hidupnya terlalu dibatasi oleh aturan. Keinginannya untuk melanjutkan kuliah dan meraih kebebasan seolah terhalang oleh keputusan orang tuanya yang memaksanya untuk masuk pesantren. Meskipun pesantren seharusnya menjadi tempat yang mendidik dan memberi arah hidup, bagi Azura, tempat ini terasa seperti penjara-penuh aturan yang membelenggu, jauh dari kebebasan yang selama ini ia idamkan.
Di pesantren, ia harus menghadapi kenyataan bahwa hidupnya tidak lagi dapat dipilih sesuka hati. Semua harus teratur, disiplin, dan sesuai dengan apa yang orang tua inginkan. Namun, di tengah kebingungannya, Azura bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai daerah-Laila dari Jakarta, Yasmin dari Aceh, Tari dari Surabaya, Amira dari Makassar, dan Siti dari Medan-yang masing-masing membawa dinamika dan pengalaman yang berbeda. Mereka membantu Azura menemukan makna dalam setiap langkah yang harus diambil, meski awalnya ia merasa terpaksa.
Melalui perjalanan panjang yang penuh kebingungan, tawa, dan air mata, Azura mulai belajar bahwa hidup bukan hanya tentang kebebasan, melainkan juga tentang menemukan tujuan yang lebih besar dari sekadar apa yang kita inginkan. Ia mulai menekuni pelajaran agama dengan lebih serius, menyadari bahwa pesantren mungkin menjadi jalan yang ia butuhkan untuk menemukan siapa dirinya yang sebenarnya-seorang wanita yang kuat, mandiri, dan berprestasi.
Namun, perjalanannya baru dimulai. Di balik semua peraturan yang mengikat, Azura mulai memahami bahwa setiap langkah, meskipun terasa berat, akan membawanya menuju cahaya yang selama ini ia cari.
"Pertunangan kita ini harus dirahasiakan!"
Begitu kesepakatan Kama dan Gege sebelum keduanya melakukan kegiatan KKN 111 Desa Welasasih. Hubungan pertunangan yang hanya diinginkan oleh dua pasang orangtua sementara Kama dan Gege menyatakan tidak saling suka.
Yang semua orang tahu Kama punya pacar bernama Laika. Yang semua orang tahu, Gege tidak terikat dengan siapa-siapa.
Namun, seiring berjalannya waktu, rahasia yang sederhana ternyata lama-lama ingin menunjukkan diri pada dunia. Ternyata, Kama tidak terima saat banyak laki-laki yang mendekat pada Gege dan menyatakan suka. Ternyata, usaha Gege sia-sia saat diingatkan bahwa cinta pertamanya adalah Kama.
Ketegangan terus berkembang, hingga semua masalah bermunculan dengan sembarangan. Jadi, bagaimana Kama? Kamu tetap pada Laika atau memutuskan kembali pada Gege dan menyatakan suka?
24/11/24