Jogja adalah kota yang selalu punya cara untuk membuat siapa saja jatuh cinta-pada kenangannya, pada suasananya, bahkan pada seseorang. Bagi Ardsyam Wiratama, kota ini adalah tempat pelarian dari rutinitas Jakarta yang menyesakkan. Namun, semua berubah ketika ia bertemu dengan Arshaa Shevaya, seorang perempuan yang datang ke Jogja dengan alasan yang sama: mencari jeda, melarikan diri, dan menemukan dirinya sendiri.
Di antara lorong-lorong Taman Sari, senja di Bukit Bintang, dan hiruk-pikuk Malioboro, cerita mereka terjalin, penuh dengan percakapan tentang hidup, mimpi, dan rasa yang tak pernah mereka duga sebelumnya. Namun, hidup selalu penuh kejutan, seperti Jogja yang selalu menyimpan rahasia di setiap sudutnya.
Ardsyam dan Arshaa harus menghadapi kenyataan bahwa tidak semua pertemuan membawa akhir bahagia. Tapi mereka percaya, Jogja tidak pernah benar-benar melepaskan apa yang telah ia satukan. Akankah kota ini membawa mereka kembali bersama? Ataukah perasaan itu hanya menjadi kenangan yang tersimpan di bawah langit Jogja?
"Oh wow roti sobek!" Queen berbinar, bibir gadis itu terbuka, matanya menyayup mengagumi keindahan otot tubuh Kai.
"Cewek nakal," umpat Kai, sebelum merangkak di atas ranjang, pria itu meloloskan celana jasnya beserta bokser ketat, membuat batang beruratnya mencuat dengan menantangnya.
"God.. oh my god! Batang lo gede banget.. anj." Mendadak kesadaran Queen kembali saat melihat batang coklat milik Kai membuat perutnya seakan di kocok. Dia memang pernah tak sengaja melihat batang Alaric ketika pria sinting itu menggenjot sahabatnya, tapi batang Kai kenapa lebih.. astaga.
"Kai! Gue gak mau! Awas, gue mau cari Kenta!"
"Diam! Lo makin dewasa makin nakal. Cewek binal kayak lo harus di kasih paham!" Kai menelanjangi Queen dengan lihai, meskipun Queen meronta ronta, namun Kai berhasil membuat gadis itu telanjang sepenuhnya.
[Contains non-standard language, harsh swearing, and adult scenes. Please be wise]