"menikah lah dengan ku, maka akan aku jamin bangsa manusia tidak akan menghabisi kaum peri" ucap pangeran aktar dengan tegas, matanya menyorot lembut ke arah peri yang berwujud manusia, sangat cantik seperti apa yang pernah ibunda katakan kepadanya sebelum tiada
"sebelum meminang saya, lebih baik pangeran mengetes jiwa terlebih dahulu, bangsa manusia tidak mungkin bersanding dengan kaum peri yang sudah di incar dan ingin di bunuh oleh bangsamu" penolakan aleyra membuat rahang pangeran aktar mengeras tapi matanya masih menyorotkan kelembutan
Setelah beribu tahun lalu, entah kenapa manusia satu ini sangat aneh di mata aleyra, yang dimana bangsa manusia lainnya ingin membunuh kaum nya tapi pangeran meminangnya, rasanya sangat mustahil jika kaum peri bersanding dengan manusia
selain memang mustahil aleyra memang tidak ingin menikah dengan keturunan dari pembunuh kaum nya, dendam nya masih mmebara melihat ribuhan tahun silam dia melihat ibu dan ayah nya di bantai di hadapan matanya sendiri
peri itu suda ada beribu ribu tahun, tapi akan sangat awet mudah dan akan selalu terlihat cantik
"lebih baik bunuh saya, karna saya ingin berkumpul kembali bersama keluarga saya di alam langit"
"tidak, saya tidak akan membunuh mu, kau salah satu dari keturunan peri terakhir di dunia ini, saya sudah jatuh cinta dengan mu dari awal kau masuk menjadi pelayan pribadi di kerajaan"
'Ke mana pun kau lari, jiwamu milik dunia penuh bahaya.'
Valeska Navertari Lancaster memutuskan untuk pindah sekolah ke Green Valey, mengharapkan kehidupan yang lebih tenang. Namun nyatanya, situasi di sana membuatnya harus kembali ke dunia yang sangat dibencinya.