Jangan tersesat, ini MarcPoon, sayang 😊
"Anak pindahan breksek," ujar Poon sambil menaruh tasnya sedikit keras di meja.
"Heh, salah. Harusnya 'brengsek,'" koreksi Book dengan nada santai.
Poon menatap Book, matanya menyala penuh tekad. "Tatap mataku, Book. Aku pasti akan balas dendam."
Satang, yang duduk di dekat mereka, langsung menimpali dengan bisikan penuh candaan, "Dia cinta bertepuk sebelah tangan, lah kamu, dendam bertepuk sebelah lapangan."
"Satang! Hus, denger nanti!" potong Book sambil melirik ke arah Poon. Namun, saat ia menoleh, Poon ternyata sudah tenggelam dalam dunianya sendiri, terlalu sibuk memikirkan strategi balas dendam hingga tak mendengar candaan Satang sama sekali.
"Haaah, panik buat apa gua" Book menghela nafas lega.