Jauh sebelum kehidupan manusia menghuni Bumi, jagat raya pernah menyaksikan peperangan dahsyat yang mengguncang dimensi. Lima kesatria agung, dikenal sebagai Vanguard Five, merupakan pelindung alam semesta, dipilih langsung oleh sang Primordial Nexus, energi yang menjaga keseimbangan antar galaksi.
Namun, musuh mereka, Erevos, sosok yang lahir dari kegelapan abadi, berambisi menghancurkan Primordial Nexus dan menggantikan keseimbangan dengan kekacauan. Erevos menciptakan armada monster antarbintang yang bernama Vood Reaver, menghancurkan Galaksi demi Galaksi untuk memperluas kekuasaannya.
Dalam pertempuran terakhir, Vanguard Five mengorbankan segalanya. Dengan menyatukan kekuatan mereka, mereka menciptakan segel kuno yang mampu menahan Erevos dalam dimensi gelapnya. Tetapi harga yang harus dibayar sangatlah mahal: jiwa mereka tersebar di ruang dan waktu, tak lagi berbentuk, menunggu saat mereka dibutuhkan kembali.
Ribuan tahun berlalu.
Erevos, yang kekuatannya terkikis di dalam segel, mulai bangkit kembali. Segel yang melemah mengirimkan sinyal darurat ke Primordial Nexus. Untuk mencegah kehancuran total, Nexus memilih sebuah planet kecil yang dikenal sebagai Bumi, tempat jiwa Vanguard Five dilahirkan kembali dalam tubuh manusia biasa.
Namun, dengan tubuh baru, para kesatria ini tak lagi mengingat siapa mereka. Jiwa mereka terkunci dalam kehidupan manusia, menjalani hari-hari seperti remaja biasa, hingga suatu saat takdir memanggil mereka kembali:
Untuk melawan kegelapan yang telah bangkit dan menyelamatkan alam semesta sekali lagi.
Makna "Rumah" bagi Dara merupakan kumpulan rasa takut yang akan selalu menyelimuti jiwanya. Tempat yang orang lain bilang adalah kehangatan dan kasih sayang rupanya sangat berbeda bagi Dara.
Tekanan dan siksaan yang ia terima dari keluarganya telah membentuk rasa trauma yang begitu mendalam baginya. Tak ada yang bisa dilakukan oleh Dara selain menyembunyikan rasa lukanya dengan sikap manis dan lucu ketika ia harus memainkan peran sebagai anak kecil yang begitu bahagia dalam keluarganya.
Ya, Bermain peran atas perintah orang yang ia sayangi.