𝙎𝙞𝙣𝙤𝙥𝙨𝙞𝙨:
𝙂𝙚𝙢𝙖 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜, 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙖𝙗𝙖𝙙𝙞
Di sebuah desa kecil yang dipeluk pegunungan, hidup Pak Ari, seorang pensiunan guru yang penuh kasih, dan Anahyra, putri tunggalnya yang mencintai musik. Kedekatan mereka terjalin erat, terutama saat senja ketika mereka menghabiskan waktu bersama di beranda rumah, memainkan lagu kenangan berjudul "𝐆𝐞𝐦𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐇𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠,𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐛𝐚𝐝𝐢", lagu yang mengikat kenangan masa lalu bersama almarhumah ibu Anahyra.
Seiring berjalannya waktu, Pak Ari mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan. Meski demikian, ia menyembunyikan kelemahannya di balik senyum hangat demi melindungi Anahyra dari kekhawatiran.Anahyra, yang sibuk dengan persiapan ujian musiknya, lambat laun menyadari kondisi sang ayah dan dihantui rasa bersalah karena lalai memperhatikan.
Ketika akhirnya Pak Ari divonis mengidap penyakit paru-paru yang parah, Anahyra mengabdikan hari-harinya di sisi ayahnya, bermain gitar dan menyanyikan lagu kenangan mereka. Di tengah momen-momen terakhirnya, Pak Ari berpesan agar Anahyra tak pernah berhenti bermimpi, meyakinkannya bahwa ia akan selalu ada di setiap nada yang ia mainkan.
Senja itu, di bawah langit yang memerah, Pak Ari mengembuskan napas terakhirnya dengan damai, meninggalkan Anahyra dalam keheningan penuh duka. Meski dirundung kehilangan yang mendalam,
Anahyra menemukan kekuatan dalam janji tak terucapkan kepada ayahnya: bahwa setiap kali ia memetik senar gitarnya, ia akan merasa kehadiran ayahnya di sana, menemani langkahnya melangkah ke depan.
Cerita ini mengisahkan tentang cinta, pengorbanan, dan kehilangan yang menyentuh hati, membingkai betapa kenangan mampu menjadi kekuatan dalam menghadapi perpisahan yang tak terhindarkan.
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.