"aku capek, ya allah. aku gamau disekolah ini.." lirihnya tapi ini bukan tentang sekolah. melainkan tentang teman-teman ku yang memanfaatkan kelebihan ku dengan memeras diriku hingga lelah dan mati. tawa tanpa bersalah menggelegar memenuhi ruangan kelas, terlihat ekspresi bahagia di wajah mereka. bagaimana tidak? mereka berhasil menangkap mangsa mereka hingga menjadikan -Nya seorang budak. diskriminasi, ketidakadilan, dan perjuangan venya maryam untuk tetep bertahan di kelas penuh iBlis ini. bagaimana kisah venya selanjutnya? apakah venya akan terus dimanfaatkan teman kelasnya? (Keluh kesahku sebagai anak bahasa di man.) written by fleurineAll Rights Reserved
1 part