‧₊˚⋆𐙚₊˚⊹Midnight Priest˚⋆𐙚₊˚⊹♡
  • Reads 528
  • Votes 97
  • Parts 13
  • Time 1h 21m
  • Reads 528
  • Votes 97
  • Parts 13
  • Time 1h 21m
Ongoing, First published Nov 20, 2024
Mature
1 new part
Jongho is living his life as a strictly religious priest who had dedicated his live and soul to god. The young man is living the perfect life, clean of any sins. But even the whitest wings can be dirtied by pitch black ink.

"Forgive me father for I have sinned."

"As long as you are with us it's 'sorry sir for being a slutty brat'"
All Rights Reserved
Sign up to add ‧₊˚⋆𐙚₊˚⊹Midnight Priest˚⋆𐙚₊˚⊹♡ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Cherry Bomb by Rainey_M
4 parts Ongoing Mature
Valerie (Val, diperankan oleh Yang Junmo), Wenning (diperankan oleh Kim Taehyung, Yemima (Mima, diperankan oleh Park Jimin), Zephyra (Zeze, diperankan oleh Choi Jaehoon). Mereka bilang: "Jangan mudah terpedaya oleh kecantikan." Namun demikian, siapa yang tak ingin menjadi "sesuatu" dalam hidup empat primadona kampus ini? Siapa yang kuat menolak empat cewek dengan pesona yang sanggup membuatmu merasa Diatas Normal. Kaki di Kepala, Kepala di Kaki? Mereka bilang: "Burung yang sama berkumpul bersama", pepatah itu berlaku untuk mereka. Dipersatukan oleh trauma yang sama membuat tali persahabatan kian erat terjalin. Bukan karena mereka sama-sama bijak lantas saling menguatkan. Bukan! Sudut pandang yang sama disirami oleh dendam yang sama, tak pelak mengubah keempatnya menjadi mimpi buruk berjalan. Bad karma. Bom waktu. "Bukannya asdos rese itu abangnya Keira? Yang seksi?" Mima pasti masih kelihatan bingung, planga-plongo, dia ngeliat Wenning memutar mata jengkel, "Itu lho! Abangnya Keira! Ah elah!" "Oh yang itu..." gumamnya, terlambat sadar, terlalu mabuk untuk menyadari. Mima samar-samar kenal abangnya Keira, Juan Hizkia Alfarizi. Ya jelaslah Mima ingat berdebat dengannya lebih dari satu kali; ingat pernah berdiskusi sengit tentang Renaisans, Semiotika, La Gioconda; Ya jelaslah Mima ingat cowok yang namanya Juan itu sangat.. sangat menarik. Jadi ya. Secara samar-samar ingatan tentang cowok itu membunyikan lonceng di kepalanya. "Tunggu, maksud lo-" "Sebelum janur kuning melengkung, halangan lo untuk macarin dia apa?" Zeze turut menimpali. Hal logis yang dilakukan Mima ketika para succubus pengacau ini mencoba menghasutnya adalah cuek aja, harusnya begitu, menjadi orang yang lebih besar hati, tutup telinga. Let it go. Walk away. Namun, disanalah dia. Terperangkap untuk merayu pacar orang secara platonis sambil tetap berusaha untuk tetap bersikap benar secara moral.
You may also like
Slide 1 of 10
Cherry Bomb cover
Channie cover
《Hunting for Happiness》~ATEEZ cover
Back Stage - OT8 cover
Tᴀᴄʜʏᴄᴀʀᴅɪᴀ • ᴋɴᴊ cover
Grumpy Alphas need lots of love✔️ cover
Kpop sickfics  cover
Don't worry, mama's here cover
Muted // Felix-centric cover
စေဝတ္တရာပြည်သို့ တမ်းချင်း cover

Cherry Bomb

4 parts Ongoing Mature

Valerie (Val, diperankan oleh Yang Junmo), Wenning (diperankan oleh Kim Taehyung, Yemima (Mima, diperankan oleh Park Jimin), Zephyra (Zeze, diperankan oleh Choi Jaehoon). Mereka bilang: "Jangan mudah terpedaya oleh kecantikan." Namun demikian, siapa yang tak ingin menjadi "sesuatu" dalam hidup empat primadona kampus ini? Siapa yang kuat menolak empat cewek dengan pesona yang sanggup membuatmu merasa Diatas Normal. Kaki di Kepala, Kepala di Kaki? Mereka bilang: "Burung yang sama berkumpul bersama", pepatah itu berlaku untuk mereka. Dipersatukan oleh trauma yang sama membuat tali persahabatan kian erat terjalin. Bukan karena mereka sama-sama bijak lantas saling menguatkan. Bukan! Sudut pandang yang sama disirami oleh dendam yang sama, tak pelak mengubah keempatnya menjadi mimpi buruk berjalan. Bad karma. Bom waktu. "Bukannya asdos rese itu abangnya Keira? Yang seksi?" Mima pasti masih kelihatan bingung, planga-plongo, dia ngeliat Wenning memutar mata jengkel, "Itu lho! Abangnya Keira! Ah elah!" "Oh yang itu..." gumamnya, terlambat sadar, terlalu mabuk untuk menyadari. Mima samar-samar kenal abangnya Keira, Juan Hizkia Alfarizi. Ya jelaslah Mima ingat berdebat dengannya lebih dari satu kali; ingat pernah berdiskusi sengit tentang Renaisans, Semiotika, La Gioconda; Ya jelaslah Mima ingat cowok yang namanya Juan itu sangat.. sangat menarik. Jadi ya. Secara samar-samar ingatan tentang cowok itu membunyikan lonceng di kepalanya. "Tunggu, maksud lo-" "Sebelum janur kuning melengkung, halangan lo untuk macarin dia apa?" Zeze turut menimpali. Hal logis yang dilakukan Mima ketika para succubus pengacau ini mencoba menghasutnya adalah cuek aja, harusnya begitu, menjadi orang yang lebih besar hati, tutup telinga. Let it go. Walk away. Namun, disanalah dia. Terperangkap untuk merayu pacar orang secara platonis sambil tetap berusaha untuk tetap bersikap benar secara moral.