Huru-hara di Hutan Genggong
  • Reads 125
  • Votes 5
  • Parts 29
  • Reads 125
  • Votes 5
  • Parts 29
Complete, First published Nov 20, 2024
Huru-hara di Hutan Genggong adalah kisah petualangan seru yang sarat pesan moral. Cerita ini bermula ketika si Kancil diusir dari Hutan Genggong oleh sekumpulan monyet yang menuduhnya sebagai pembuat masalah. Namun, di balik pengusiran itu, para monyet sebenarnya bekerja sama dengan Nagon si ular sanca untuk merebut kekuasaan di hutan. Setelah si Kancil pergi, Nagon menjebak Raja Harimau dan memaksakan kekuasaannya, membuat para penghuni hutan menderita.

Dalam penindasan itu, tiga sahabat-Cici si kelinci, Kiki si burung kutilang, dan Kuro si kura-kura-berjuang mencari si Kancil untuk membebaskan hutan dari tirani Nagon. Perjalanan mereka penuh bahaya, tapi persahabatan dan keberanian mempersatukan mereka. Bersama Kancil, mereka menyusun rencana untuk mengalahkan Nagon dan para pengikutnya.

Dengan kerja sama, pengorbanan, dan keberanian, mereka berhasil membebaskan Raja Harimau dan melawan penindasan. Meski harus kehilangan Momo si monyet yang berpihak kepada kebenaran, mereka akhirnya mengembalikan kedamaian di Hutan Genggong. Cerita ini mengajarkan pentingnya persahabatan, keberanian, dan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat dan pertolongan-Nya.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Huru-hara di Hutan Genggong to your library and receive updates
or
#44hewan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rafael Natha D.  (END) cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
Ibu Antagonis cover
My Enemy, My Slave (Jimin) cover
The Real Killer // Fanfic Ytmc/Mcyt  cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
Like Or Dislike cover
Ceceran Bintang [OffGun] cover
I'm Stuck on a Remote Island With the Male Leads cover

Rafael Natha D. (END)

46 parts Complete

Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada. Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu. Memangnya apa salahnya? Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci. Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.