Story cover for Sastra di balik senyuman topeng dan cerminan jiwa (Completely)(finish)✅ by IraParamita
Sastra di balik senyuman topeng dan cerminan jiwa (Completely)(finish)✅
  • WpView
    Reads 86
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 86
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Nov 20, 2024
Senyuman dalam sastra adalah jendela yang terbuka pada keheningan jiwa, tempat makna-makna terpendam bersembunyi. Ia bukan sekadar gerakan bibir, melainkan bahasa tak terucapkan yang mampu menceritakan lebih dari seribu kata. Di balik senyuman, sering kali tersembunyi kisah-kisah yang tak kasat mata: harapan yang terpendam, luka yang belum sembuh, atau bahkan kebenaran yang diwarnai kepalsuan.

Senyuman bisa menjadi topeng, menyembunyikan perasaan terdalam di balik wajah yang tampak tenang. Ia memancarkan kehangatan yang mungkin palsu, atau justru dingin dalam kesunyiannya. Seorang tokoh yang tersenyum dalam kesedihan, misalnya, melukiskan keberanian untuk tetap berdiri meski dunia telah runtuh di dalam dirinya.

Namun, senyuman juga cerminan. Ia memantulkan kebahagiaan sejati yang melampaui kata-kata, seperti kilauan cahaya pagi yang lembut. Dalam sastra, senyuman sering dijadikan simbol dualitas: ia bisa mewakili keikhlasan yang murni, sekaligus kegetiran yang tersembunyi.

maaf ya masih pemula dan maaf kalau karangan ku sendiri gak bagus selamat menikmati ♡'・ᴗ・'♡
dilarang plagiat!! 
ini karanganku sendiri jika ada unsur tokoh yang sama atau jalan cerita atau lain sebagainya saya minta maaf itu unsur tidak kesengajaan🙏
All Rights Reserved
Sign up to add Sastra di balik senyuman topeng dan cerminan jiwa (Completely)(finish)✅ to your library and receive updates
or
#88topeng
Content Guidelines
You may also like
Kenapa Harus Aku?! || Kim Sunoo [END]✓ by ZaAera20
28 parts Complete
[Proses Revisi] Ntah apa yang menurut semesta ini lebih menyakitkan dibandingkan orang tua yang berkeji hati pada sang buah hati. Segala sarwa kehidupan menjadi saksi kepahitan. Ntah sejuta nestapa lara yang terpendam, terkubur jauh lebih dalam, terbendung nyata dalam atma yang telah layu. Menyisakan duka yang terlampau sendu. Aku terlalu rapuh, untuk segala hal yang telah lalu. Ntahlah agaknya, aku terlalu sungguh, menginginkan kasihmu yang tak lagi utuh. Aku adalah aksara yang tak bermakna, sedangkan engkau fatamorgana yang kupaksa jadi nyata. Segala hal tentang keabadian fana adanya. Ini bukanlah perihal asmaraloka, ini perihal sebuah jiwa yang tak lagi utuh, yang selalu jatuh, yang terlihat tangguh namun sangatlah rapuh. Sebuah jiwa yang kehadirannya tak pernah lagi tersentuh oleh tangan-tangan halus, yang dirindukan dari seorang ayah. "Ayah tak mencintaiku..tapi aku mencintainya. Sampai kapanpun akan terus mencintainya." "Tuhan mengapa hidup di dunia begitu melelahkan?" "Sunoo lelah, bolehkah Sunoo menyerah?" "Mengapa dunia begitu kejam padaku?" "Tuhan, aku lelah terus berpura-pura bahagia" "Aku sudah terbiasa kehilangan.. tetapi mengapa rasa sakit selalu datang saat aku kembali merasakan kehilangan?" "KENAPA HARUS AKU YANG MERASAKAN INI SEMUA?!" (Baru revisi bagian awal. Sisanya belum. Kalo ada kekurangan mohon maaf, bagian awal mungkin kurang seru, tapi coba baca sampe akhir, dijamin seru! Kalau kata orang sih gitu... Hehehehehe) Cover by : ZaAera20 Multi language Ada bahasa kasar sedikit Narasi : baku Dialog : non baku Mengandung kekerasan⚠️ Terdapat unsur bullying ⚠️ Start : 23 Februari 2021 End : 28 Agustus 2021 Cerita ini murni ide author, jika menemukan kesamaan cerita, itu hanya sebuah kebetulan Dilarang keras mengcopy cerita Zera!⚠️ Cerita Zera diperuntukkan untuk di baca.. bukan di copy atau di plagiat
You may also like
Slide 1 of 9
Melysa: Another Me (END) cover
The Dark Side(END) cover
SEBUAH INSPIRASI DARI PENULIS (ANTOLOGI CERPEN) [END] cover
Keazen (a sly world) ROMBAK!  cover
Antara Aksara dan Kata cover
Behind The Smile cover
SENYUMAN TERAKHIR (On-going_Revisi) cover
Kenapa Harus Aku?! || Kim Sunoo [END]✓ cover
Rain Drops ( On Going ) cover

Melysa: Another Me (END)

14 parts Complete Mature

"Menyelam dalam kesendirian, merenung dalam kesepian bukan lagi hal yang sulit. Senyum seakan menunjukkan keadaan baik-baik saja hanya sebagai topeng penghalang semua kesedihan dan kesakitan yang dirasa." -Meixujian-