Militha melangkah dengan hati yang tak menentu, Di kepalanya, bayangan seorang pria terus memburu. Afif, sosok asing yang hadir tiba-tiba, Mengusik hari-harinya, membuatnya bertanya. Ia tahu, perasaan ini tak biasa, Ada debar yang terus membuncah tanpa jeda. Namun cinta, baginya seperti jarak di cakrawala, Jauh, tapi memanggil, tak bisa ia abaikan begitu saja. Dengan keberanian yang perlahan ia kumpulkan, Militha mengejar, meski tak tahu arah tujuan. Bukan soal sampai atau tidak pada akhir cerita, Tapi tentang perjalanan hatinya yang terus mencoba.