Militha melangkah dengan hati yang tak menentu,
Di kepalanya, bayangan seorang pria terus memburu.
Afif, sosok asing yang hadir tiba-tiba,
Mengusik hari-harinya, membuatnya bertanya.
Ia tahu, perasaan ini tak biasa,
Ada debar yang terus membuncah tanpa jeda.
Namun cinta, baginya seperti jarak di cakrawala,
Jauh, tapi memanggil, tak bisa ia abaikan begitu saja.
Dengan keberanian yang perlahan ia kumpulkan,
Militha mengejar, meski tak tahu arah tujuan.
Bukan soal sampai atau tidak pada akhir cerita,
Tapi tentang perjalanan hatinya yang terus mencoba.
Setelah satu tahun bertahan di pernikahan itu, Sabrina pada akhirnya memilih kabur ketika kebenaran tentang suaminya terungkap.
Sabrina ingin memulai kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupannya yang sebelumnya. Gadis itu yakin bahwa suaminya, Detra tidak akan mencarinya karena pria itu tidak pernah mencintainya.
Namun, siapa sangka hari itu mereka bertemu lagi.
"Bukankah kamu pantas untuk diikat selamanya di ranjang kita karena berusaha kabur dari suami kamu, Sabrina?" Detra datang dengan penampilan yang jauh berbeda dari ingatan terakhirnya.
***