The Pure Blood of Vampire
  • Reads 335
  • Votes 59
  • Parts 4
  • Reads 335
  • Votes 59
  • Parts 4
Ongoing, First published Nov 21, 2024
Petualangan seorang gadis yg kehilangan ingatannya sampai tiba-tiba tersadar di depan gerbang raksasa yang jauh di depan sana ada sebuah mansion mewah. 

Kemewahan mansion tersebut jauh berbeda dengan yang disembunyikan di dalamnya. Banyak rahasia di mansion tersebut yang terbongkar saat Elliona sampai disana terutama tentang sangat darah murni yang dicarinya karena disuruh oleh sang ayah yang telah meninggal akibat pembunuhan yang terjadi di desanya.

Saat ia mengetahui bahwa semua makhluk yang tinggal disana adalah vampir. Bagaimana nasib Elliona selanjutnya? Apakah ia berhasil selamat? Atau justru menjadi santapan para vampire tersebut?
All Rights Reserved
Sign up to add The Pure Blood of Vampire to your library and receive updates
or
#794war
Content Guidelines
You may also like
Caelum Noctis | SkyNani  by Laogongg
9 parts Ongoing
Dikhianati. Dihancurkan. Dibuang. Segala kepahitan dunia telah ia rasakan, meninggalkan luka yang tak terlihat namun membakar jiwa. Hirun berdiri dengan tubuh gemetar, sorot matanya penuh keputusasaan, dengan suara lirih, hampir seperti bisikan, ia berkata, "Bisakah kamu membantuku?" Sang vampir menatapnya dengan dingin, matanya redup namun penuh perhitungan. "Apa keuntungannya untukku?" "Darahku, tubuhku, hidupku, jiwaku... Semuanya untukmu." Jawabnya tanpa ragu. Sang vampir tampak berpikir sejenak, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diartikan. "Kurang." Katanya Hirun mengerutkan kening bingung, "Apa lagi yang dapat kuberikan?" Sang vampir mendekat, suaranya nyaris seperti bisikan di telinga Hirun. "Hatimu, aku menginginkanya." "Hah?" _________ Teeradach selalu menikmati ketakutan manusia. Baginya, kepanikan mereka, keputusasaan di mata mereka, adalah hiburan yang tak pernah membosankan. Namun, takdir mempermainkannya. Mate yang ia tunggu selama berabad-abad... ternyata terlahir sebagai manusia. Dan yang lebih parah? Manusia itu membencinya. "Bahkan jika yang kau katakan benar, aku tidak peduli!" Jirawat menatapnya tajam, suaranya tegas dan penuh kemarahan. Teeradach mendesis, jemarinya mengepal di sisi tubuh, "Ini... pasti karena manusia itu, kan?" Suaranya lebih seperti bisikan, sedikit bergetar. Jirawat mengerutkan kening, "Apa?" "Apa kau lebih memilih dia daripadaku?" Mata Teeradach berkilat, ada kecemasan yang tak bisa ia sembunyikan, "Haruskah kubunuh dia?" Jirawat menyeringai sinis, mendekat hingga tubuh mereka hampir bersentuhan, "Coba saja kalau berani." Teeradach menahan napas. Ia tahu, melawan Jirawat hanya akan memperburuk keadaan. Tapi ia tidak bisa kehilangan Mate-nya, tidak setelah menunggu selama ini. Mata Teeradach berkilat gelap. "Kalau begitu..." Teeradach balas menatap tajam belahan jiwanya yang lebih tinggi darinya itu, "Terkurunglah di sini bersamaku." "Selamanya." ***
You may also like
Slide 1 of 10
Hasrat Sang Pecinta cover
Caelum Noctis | SkyNani  cover
My Boyfriend✅ cover
Perjanjian Darah yang tak sempurna(Lilynn)  cover
Fake Wedding [Complited√] cover
Who Are You cover
My Stepfather Is A Vampire🔞[BxB] End!  cover
Grace cover
Mr. Badas                      Series Brother-in-law # 4 cover
The Criminal's Revenge cover

Hasrat Sang Pecinta

18 parts Ongoing

Naya tersentak, punggungnya membentur pintu sebelum mencerna apa yang terjadi. Tubuh Isaac tiba-tiba sudah menghimpitnya dan bibir pria itu menangkap bibirnya. Membawanya dalam ciuman yang dalam. Di tengah ketidak siapannya. "I-Isaac ...." Naya akhirnya mendapatkan kesempatan memanggil nama pria itu di tengah ciuman dengan memiringkan wajah. Melepaskan ciuman pria itu bersama suara tangis bayi yang terdengar dari monitor bayi. "T-tunggu se ..." "Aku tak ingin keberadaannya mengganggu hubungan kita, Naya. Apa aku sudah mengatakannya padamu? Aku mempekerjakan mereka untuk mengurusnya." Raut wajah Naya membeku dengan suara Isaac yang sedingin tatapannya. Kepalanya menggeleng pelan, bersama tangisan Aaron yang mulai berhenti. "Kupikir tiga bulan waktu yang cukup bagimu untuk terbiasa dengan kehidupan pernikahan kita, kan?" Naya menelan ludahnya yang pekat, ia butuh waktu untuk mempersiapkan hal ini dan di saat yang bersamaan tahu kalau Isaac tak butuh mengulur waktu. Napas panas pria itu berhasil membuat kedua kakinya gemetar. Pria itu benar, seharusnya tiga bulan waktu yang cukup baginya untuk mempersiapkan diri. Kepalanya mengangguk pelan, yang langsung disambut ciuman oleh Isaac. Ciuman yang lebih dalam dan lebih panas.