Ketika Bom Menyulut Cinta
  • Reads 64
  • Votes 9
  • Parts 6
  • Reads 64
  • Votes 9
  • Parts 6
Ongoing, First published Nov 22
2 new parts
Bagaimana jika seorang karyawan culun tiba-tiba terseret dalam peristiwa besar yang mengubah hidupnya selamanya?
Itulah yang dialami Maya. Hari biasa di kantor berubah menjadi mimpi buruk ketika teror bom dan penculikan melanda. Lebih buruk lagi, Maya menjadi tersangka utama dalam pembunuhan yang mengejutkan semua orang.
Tanpa seorang pun yang mempercayainya, Maya harus mencari cara membersihkan namanya. Namun, harapan muncul dalam wujud seseorang yang tak terduga-pria misterius yang membantunya menghadapi konspirasi mematikan ini. Bersama, mereka memulai pencarian penuh bahaya untuk mengungkap dalang di balik teror tersebut.
Di tengah ancaman yang terus membayangi, hubungan keduanya berkembang menjadi sesuatu yang lebih rumit-sebuah kisah cinta yang tumbuh di antara keputusasaan dan bahaya.
Apakah Maya berhasil membuktikan dirinya tidak bersalah? Siapakah dalang sebenarnya di balik semua kekacauan ini? Dan akankah kisah cinta di tengah teror ini bertahan menghadapi kenyataan?
Ikuti perjalanan Maya dalam novel yang penuh ketegangan, misteri, dan romansa ini.
All Rights Reserved
Sign up to add Ketika Bom Menyulut Cinta to your library and receive updates
or
#125kesedihan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
The Antagonist ✅ cover
Malapetaka 1980 [END] cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
Terjebak Di Persinggahan  cover
404! Not Found cover
Spare Me Your Mercy (Indonesia Translate) cover

The Billionaire Prison

56 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.