Story cover for  KyHa | Kyra & Naf by glrgmillng
KyHa | Kyra & Naf
  • WpView
    Reads 64
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 64
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Nov 23, 2024
Kita adalah luka yg saling menggenggam, 
                   Yang bukannya saling menyembuhkan, 
                           Tapi, malah saling melukai. 

                                   -Kyra & Naf-


Jika kalian berharap kisah ini tentang kebahagian romantis setelah menikah, kalian salah. 
Karena bahagia bagi seorang Kyra dan Naf adalah semu.

Ini tentang mereka yang mengahadapi luka tanpa obatnya, 
Ini tentang mereka yang tidak berjuang, namun bertahan
Ini tentang mereka yang mengikat, namun tidak punya cukup alasan untuk bahagia. 
Dan ini tentang mereka yang mencari alasan dibalik suatu kebencian. 


"Aku ingin bercerai."

"Kita saling menyakiti." ucap lagi, Kyra.

"Justru karena kita saling menyakiti, kita akan semakin saling memahami satu sama lain."

"Jadi, Aku tidak akan menceraikanmu." imbuh Hanaf dengan kata-kata yang selalu ia pegang. 

"Kita bisa saling menikmati luka bersama." ucap Aghnaf sambil tersenyum. 

Senyuman yang Kyra benci. 


*


Haii.. Cepet mampir ke cerita  glrgmllng
All Rights Reserved
Sign up to add KyHa | Kyra & Naf to your library and receive updates
or
#63kyra
Content Guidelines
You may also like
ISTRI MAGANG [ONGOING] by came_sa
50 parts Ongoing
Di usia 30 tahun, Khalif merasa waktunya telah sampai. Hidupnya sudah cukup stabil-pekerjaan tetap, rumah kecil yang nyaman, dan tabungan untuk masa depan. Tapi ada satu hal yang belum ia miliki: teman hidup. Bukan karena ia belum ingin, tapi karena ia belum menemukan perempuan yang membuatnya merasa yakin. Bukan hanya cantik atau cerdas, tapi seseorang yang siap bertumbuh bersama dalam pernikahan. Seseorang yang tidak hanya ingin "menikah", tapi juga memahami bahwa rumah tangga adalah proses panjang yang akan penuh jatuh bangun. Lalu datanglah nama Alya. Gadis 23 tahun, adik dari rekan kerjanya. Khalif nyaris menolak ketika pertama kali ditawari. Terlalu muda, pikirnya. Terlalu polos. Tapi saat proses ta'aruf, Alya berkata jujur, "Saya belum siap jadi istri. Tapi saya ingin belajar." Dan di titik itulah Khalif tersentuh. Bukan oleh keberanian Alya, tapi oleh kejujurannya. Pernikahan mereka terjadi tanpa drama, tanpa janji cinta yang berlebihan. Hanya niat yang baik, restu orang tua, dan doa yang tak putus. Tapi Khalif segera menyadari: menikahi perempuan yang belum tahu cara mengupas bawang ternyata lebih menantang dari semua negosiasi proyek yang pernah ia hadapi. Alya bukan istri sempurna. Bahkan, ia menyebut dirinya sendiri "istri magang" karena semua hal ia pelajari dari nol-memasak, membersihkan rumah, mengatur waktu, mengelola emosi, bahkan cara bicara yang lembut. Namun, justru dari ketidaksiapan itu, Khalif belajar arti menjadi suami. Menjadi pemimpin yang sabar, pembimbing yang tidak menggurui, dan teman yang setia menemani proses, bukan menuntut hasil instan. Dan dalam setiap kekacauan kecil-dari telur gosong sampai baju hasil setrika yang bolong-Khalif menemukan bahwa cinta bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, tapi sesuatu yang perlahan tumbuh dari ketulusan, ketidaksempurnaan, dan keberanian untuk mencoba lagi. ________________ GENRE: Romance-Islami, Comedy, Slice of Life
You may also like
Slide 1 of 10
My Boyfriend Material | HARQEEL cover
Shafa (SEGERA TERBIT) cover
Menikahi Wanita Pilihan Abi (END) cover
(Bukan) Suami Idaman cover
ATHARRAZKA cover
Unpredictable Husband (END) cover
Tao Kecil Su Wanwan cover
ISTRI MAGANG [ONGOING] cover
GUS AZZAM (TERBIT) cover
Mahendra's family cover

My Boyfriend Material | HARQEEL

41 parts Ongoing

Berawal dari kesepakatan konyol, Harry dan Aqeela menjalin hubungan simbiosis mutualisme demi kepentingan masing-masing, mereka bahkan dinobatkan sebagai couple goals yang membuat siapapun merasa iri dengan keserasian mereka berdua. Cinta akhirnya tumbuh karena nyaman dan terbiasa, apakah keduanya akan saling mengungkapkan atau denial?