Pak Jo yang terbaring lemah di rumah sakit menunggu kepulangan anak laki-lakinya Hendra.Didalam ruang itu tidak banyak orang,hanya keluarga terdekat saja.Hendra sudah di tunggu oleh sanak keluarganya di kamar itu,tidak sempat melakukan apapun.Pamannya mengatakan bahwa sebelum tindakan dokter,papinya mengatakan kalau dia punya janji yang belum di tepati.
Yaitu untuk menjaga putri semata wayang Santo,orang kepercayaannya sekaligus teman masa kecilnya.Dariana namanya,yang dari kecil sudah akrab dengan Hendra dan Angel karena rumahnya hanya bersebelahan saja.
Dariana gadis sederhana yang sebatang kara,karena Ibunya meninggal saat dia berusia 8 tahun dan kini Ayahnya juga meninggal karena serangan jantung.Hidup Dariana seperti kehilangan pegangan ketika kedua orang yang dia miliki harus pergi meninggalkannya.
Pak Jo dan istrinya begitu baik dengan Dariana,dan mereka seperti keluarga sendiri.Pak Jo memiliki janji karena berhutang budi dengan kebaikan Ayah Dariana.Saat dokter menyatakan jika Ayah Dariana divonis menderita penyakit jantung,dengan ringannya Pak Jo mengatakan akan berjanji akan menjaga Dariana seperti putri mereka sendiri.Dan meminta pak Santo untuk tidak perlu khawatir dan akhirnya melakukan tindakan operasi,namun takdir menyatakan Ayah Dariana harus berpulang.
Saat mulai sakit-sakitan Pak Jo menulis beberapa wasiat,mencatat semua kewajibannya dari hutang piutang,warisan bahkan janji-janji yang harus beliau tepati.Dan permintaan maafnya kepada anak-anaknya,terutama Hendra.
Akankah hubungan mereka akan membaik disaat-saat terakhir itu?Entahlah