Kisah tragis di mulai dari cinta yang membara dan berujung obsesi yang membabi buta. Rela menukar beribu-ribu jiwa hanya untuk satu jiwa. Namun, jiwa yang di bangkitkan terlahir di dunia lain. Dengan kekuatan kegelapan laki-laki itu berusaha sekuat tenaga. Kekuasaan, martabat, harga-diri, semua ia taruhkan. Meja bundar adalah saksi betapa kerasnya ia berkorban. Darah berceceran layaknya hiasan permata Rubby. "Saya ..., tidak peduli, akan sehancur apa saya nanti jika berhenti di tengah jalan. Yang saya tahu hanya satu, anda adalah milik saya!" Pengorbanan terus berlanjut hingga menghancurkan berkeping-keping jiwa. Di sisi lain, jiwa yang terlahir akhirnya berhasil kembali ke dunia-nya. Dunia di mana bangunan kastil megah tersuguhkan, banyak rumah masih bercorak bata putih yang mengagumkan. Namun, sangat di sayangkan. Jiwa itu bangkit di tubuh manusia yang rentan dengan kematian. Jiwa itu bangkit di sosok seorang nenek tua, yang akan menjemput ajalnya. "Sialan! Apalagi yang salah dengan ritualnya? Kenapa Jiwa itu tidak bangkit di raga yang sudah aku siapkan." Pola pikir yang sudah kelam-pun akhirnya bertindak lebih jauh. Iya pergi dan mencari Jiwa-Jiwa yang akan ia pakai untuk ritual selanjutnya. Ritual terakhir, yang menghabiskan banyak jiwa tidak bersalah, akhirnya selesai. "Saya sekarang seperti iblis itu sendiri! yang bahkan tidak membedakan tua atau anak kecil!" "Bukankah tuan memang ibliss?" Dengan mata sendiri, ia melihat raga itu telah terisi kembali dengan jiwa. "Di mana aku?" ucap untuk pertama kali raga itu Bagaimna-kah kisah selanjutnya? Akankah laki-laki itu mendapatkan apa yang ia mau? Atu hancur di lahap ibliss keserakahan dan obsesinya sendiri?
2 parts