Amora Lily Calla seorang gadis yang mempunyai darah keturunan asli prancis tetapi ia menetap di negara dimana ibunya berasal sedangkan Aster Dewangga Aster Lio ialah remaja yang berperawakan keras kepala yang suka sekali mencari-cari masalah, bukan tak ada alasan ia begitu tapi karena Aster merupakan seseorang yang tidak pernah diperhatikan oleh kedua orang tuanya, orang tuanya terus sibuk berkerja tanpa memedulikannya walaupun kebutuhan Aster terpenuhi tetapi ia tidak mendapatkan kasih sayang yang harusnya ia dapatkan seperti anak seusianya.
"Muka lo kok kaya ga asing ya?" ucap Amora.
"Jadi bener lo ga inget sama sekali sama gue?" balasnya.
"Aku Amora, what's your name?" ucap Amora sembari mengulurkan tangannya.
"I'm Dewangga Aster Lio, you can call me your mine," balasnya sambil menjabat tangan itu seakan tak mau melepaskannya.
"Haha, bisa aja," ucapnya dengan pipi yang sedikit merona.
_______________________________________
Namun suatu kejadian tak terduga merubah hidup seorang Aster,
"Aster, jika takdir tidak mempersatukan kita, apa kamu akan mencari penggantiku?" tanya Amora di detik ia berada di dalam dekapan Aster.
"Engga Amor jangan berpikir seperti itu oke? kamu tau kita itu layaknya bunga dan tangkai yang menopang kelopaknya," ungkapannya. "Amor buka matamu! aku tidak mengizinkanmu untuk menutup mata, bertahanlah."
Akankah dia dapat mengembalikan senyuman Aster?
Start : 01-01-2025
End :
Update 1-2 kali seminggu
*Karya murni pemikiran sendiri, bila ada kesamaan nama atau tempat itu bukan unsur kesengajaan.
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+