Bagi Devan, Kaivan itu seperti ember bocor, congor nggak pernah di jaga, somplak, dan menyedihkan, mungkin?. Sedangkan Naren, baginya anak bungsu Papanya itu anak pintar, cerdas, bertanggung jawab, dan pembohong.
Bagi Kaivan, Devan itu orang blakbakan,menganggu, aneh, sinis, sok,dan er-- menakutkan?, Sedangkan Naren, orangnya sok cool, pedas, sok paling sempurna, dan emm-- sedikit kejam
Bagi Naren, Kaivan itu orangnya songong, tak tahu aturan, urakan, dan mulutnya persis kayak cewek. Dan baginya, Devan itu orangnya sinis, sok keren, dan anak Papa.
Tapi, itu hanya sementara saja
" BISA DIAM NGGAK LO BREGSEK ? "
" Jadi lo bisa mikirkan, kalau mau tinggal sama gue harus gimana?"
" LO GILA, LO GILAAA "
" Ya gue gila "..... Khaisar
BUKAN PLAGIAT ATAU APA, AKUN PERTAMA LUPA SANDI, JADI BUAT AKUN LAGI
Jangan lupa tinggalin jejak ya guys
jangan jadi pembaca gelap
Erlangga adalah seorang pemuda berusia 18 tahun dengan sikap keras dan penampilan yang menunjukkan kehidupan penuh perjuangan. Dia sering terlihat dengan pakaian sederhana dan tatapan tajam, mencerminkan latar belakangnya yang penuh kesulitan. Meski hidup sebatang kara dan berkelahi untuk bertahan hidup, sebenarnya dia tidak menyadari bahwa dia adalah bagian dari keluarga yang sangat berkuasa dan disegani. Keluarganya memiliki kekuatan besar dalam dunia bawah, namun Erlangga tidak tahu tentang hubungan darahnya dengan mereka. Ketenaran dan kekuatan keluarga ini tersembunyi, menjadi rahasia yang akan mengubah hidupnya ketika terungkap.
|Hasil dari imajinasi yang murni dari otak pas-pasan author|
Mohon bantuannya ya readers, vote cerita Erlangga agar terus buat Author semangat (>y<)
||
Jangan lupa untuk menghindari plagiat, teman-teman! Saya harap cerita ini bisa menjadi inspirasi, tapi pastikan kalian tetap menjadi penulis yang bijak dan original. Terima kasih atas dukungannya!