Saebom, sebuah SMA di Korea Selatan, menjadi saksi bisu pertemuan dua jiwa yang terluka, HARUNA dan SUNGHOON. Mereka berdua adalah siswa SMA yang pernah merasakan pahitnya kehidupan, dipenuhi dengan bullying dan kekecewaan.
HARUNA KIM, gadis cantik dengan hati yang rapuh, tumbuh dalam keluarga yang dingin dan penuh konflik. Ia sering menjadi sasaran bullying dan kekecewaan yang membuatnya sulit mempercayai orang lain. Kehilangan kasih sayang orang tua membuatnya menutup diri dan mencari pelarian dalam dunia seni.
PARK SUNGHOON, pemuda berwajah tampan dengan masa lalu yang kelam. Ia tumbuh dalam keluarga kaya raya namun diabaikan oleh orang tuanya yang sibuk bekerja.
Pertemuan mereka di kelas seni lukis menjadi titik balik dalam hidup mereka. Di tengah hiruk pikuk remaja, Haruna dan Sunghoon menemukan kenyamanan dan pemahaman satu sama lain. Mereka saling menyemangati, berbagi cerita, dan belajar untuk mencintai dan dipercaya.
Namun, masa lalu mereka masih menghantui. Keduanya takut untuk jatuh cinta, takut akan rasa sakit dan kekecewaan yang mungkin datang kembali.
Haruna dan Sunghoon berjanji untuk membangun keluarga yang penuh kasih sayang, sebuah keluarga yang akan melindungi anak-anak mereka dari trauma yang mereka alami. Mereka bertekad untuk menorehkan kisah berbeda, sebuah kisah tentang cinta, kebahagiaan, dan kehangatan keluarga yang utuh.
Kisah ini akan membawa Anda menyelami lautan emosi, dari kegelapan masa lalu hingga terangnya harapan masa depan. Saksikan bagaimana Haruna dan Sunghoon berjuang untuk menebus luka masa lalu dan membangun keluarga yang bahagia. Apakah mereka akan berhasil mengalahkan bayang-bayang masa lalu dan membangun masa depan yang cerah?
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"