TRUE LOVE - PHAMI PHARAM (Three Shoot)
  • Reads 458
  • Votes 85
  • Parts 2
  • Reads 458
  • Votes 85
  • Parts 2
Complete, First published Nov 29
Mature
1 new part
Pharita, gadis cantik yang sangat penyayang dan selalu bertutur lembut, ia dijodohkan dengan teman masa kecilnya, Rami. Namun Rami menderita syndrom Peterpan, yang menyebabkan sikap dan tingkah lakunya seperti anak kecil. Mampukah Pharita menerima Rami dalam hidupnya? 

𝐋𝐨𝐤𝐚𝐥 𝐕𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧

ᰔ Romance Drama
ᰔ GxG
ᰔ Trauma
ᰔ Harsh Word
ᰔ 17+

Bila ada kesamaan karakter dan lainnya harap dimaklumi. 

Silahkan tinggalkan komentar, baik itu kritik ataupun saran yang membangun.

Tolong jangan salah lapak 📸

© 𝐛𝐥𝐮𝐮𝐱𝐬𝐤𝐲 2024
All Rights Reserved
Sign up to add TRUE LOVE - PHAMI PHARAM (Three Shoot) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Family Kukang (BxG)(Rupha) END cover
About Us cover
A married couple in a group√ cover
FROM BULLY TO BUCIN (MINNO) cover
One Shoot of Babymonster  cover
The Sunset is a Beautiful Isn't it? || ChiYeon | RorAsa | Rupha | Rami | Baemon cover
My Bad Girl (BxG) (Ruyeon) END cover
Right There | pinksoz cover
Stars Behind the Darkness (End) cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.