Can't Sleep 🛌🏻 drarry [⏹]
  • Reads 269
  • Votes 35
  • Parts 1
  • Reads 269
  • Votes 35
  • Parts 1
Complete, First published Nov 29
Harry terbangun di tengah malam yang sunyi, diserang oleh pikiran yang tak bisa ia kendalikan. 

Bukan karena mimpi buruk atau tugas sekolah, tetapi karena satu nama: Draco Malfoy. 

Tak bisa tidur, Harry memutuskan untuk mencari ketenangan di tempat yang tak terduga-ruang rekreasi Slytherin. 

Namun, apa yang dia temui di sana bukanlah ketenangan, melainkan Draco itu sendiri, yang sepertinya sudah menunggunya. 

Dalam ruang yang penuh ketegangan, kata-kata tajam dan godaan halus membawa keduanya ke ambang batas yang tidak pernah mereka bayangkan. 

Harry harus menghadapi kenyataan bahwa mungkin, malam ini, keinginan yang tersembunyi lebih kuat daripada argumen mereka. 

Akankah malam itu mengubah segalanya? Atau justru menambah kerumitan dalam hubungan yang sudah rumit ini?


©2024
All Rights Reserved
Sign up to add Can't Sleep 🛌🏻 drarry [⏹] to your library and receive updates
or
#141harrypotter
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Kesayangan Bunda cover
POSESIF [2] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Withered Lily✔ cover
Because it's you     (Drarry) cover
If I Could Choose | Drarry cover
Brilliant!! cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.