The Kwons: Life, Love, And Ghosts

Kwon Hoshi merupakan dokter bedah sekaligus putra pemilik salah satu rumah sakit terbesar di negaranya. Akan tetapi, bila kau mengharapkan kisah mendebarkan seputar dokter yang diagung-agungkan ketampanannya sewaktu bersimbah peluh di meja operasi, atau romansa manis antar dokter di lingkungan pekerjaan, kau takkan menemukan itu di sini.

Dokter Kwon memang tampan, tapi dia tak butuh kisah cinta karena dia sudah lama menemukan tambatan hati. Harus diakui pula dia adalah pemandangan terkeren selagi berkutat dengan pisau bedah hingga bulir keringat berkilat di dahi, tapi jangan terkejut jika ternyata dia tak hanya didampingi tim operasi dalam menangani pasien. Bagi timnya, mungkin hanya ada mereka di ruangan, tapi bagi dokter Kwon, jika situasinya beruntung, jumlah mereka bisa lebih dari itu.

Ya!

Dokter Kwon bisa melihat makhluk yang tak kasat mata bagi kebanyakan orang. Namun, bukannya kita akan menekuri kisahnya di rumah sakit sebagai dokter indigo, yang berupaya mempertahankan konsentrasi di tengah deraan gangguan hantu jail di seberang meja operasi, atau menerjuni pengalaman tak terduga berupa kemunculan kepala jelek di antara kedua kaki sang dokter pada kolong meja kantin, sewaktu dia makan di tengah lusinan praktisi kesehatan lain. Dokter Kwon takkan terlalu menyukai itu. Kita (dan dokter sangat setuju atas hal ini) akan menyelami kisah keluarga tercinta sang dokter di rumahnya yang hangat.

Bagi dokter Kwon, tidak ada kehangatan dalam bentuk apa pun yang bisa menenangkan hatinya di dunia ini melebihi kehadiran Yuju, istrinya. Tidak ada satu pun penyakit yang sanggup membuatnya menderita gelombang pening bercampur cinta tumpah ruah kecuali kenakalan Niki, putra sulungnya. Tidak ada satu makhluk pun, bahkan piaraan terlucu sekali pun, yang mampu membuat isi perutnya menggeliat-geliut gemas selain senyuman Ifika, putri bungsunya yang manis.

Dan tidak ada siapa pun, atau apa pun, yang akan pernah dia izinkan untuk mengusik keluarganya, bahkan hantu sekalipun.