Zuan berdiri di pusat kawah besar, hasil dari ledakan dahsyat yang ia ciptakan dengan Teratai Surgawi Tiga Api. Tubuhnya memancarkan tiga aura berbeda:
Api Hitam Neraka, simbol kehancuran absolut.
Api Putih Suci, lambang kemurnian dan cahaya pelindung.
Api Merah Darah, kekuatan pamungkas yang menggabungkan kehidupan dan kematian.
Langit di atasnya terbelah, memperlihatkan celah dimensi lain, seolah-olah seluruh alam semesta bergetar oleh kekuatan ini. Di sekelilingnya, sisa-sisa kehancuran, dengan pecahan energi yang masih berputar di udara.
Zuan berdiri tegak, matanya bersinar tajam, menunjukkan bahwa meskipun ia lelah, tekadnya tidak tergoyahkan. Di baliknya adalah dunia yang ia lindungi, meskipun itu berarti harus mengorbankan dirinya sendiri untuk menghadapi musuh yang tak tertandingi.
Adegan ini adalah lambang dari kekuatan, pengorbanan, dan kegelapan yang melindungi cahaya.
Kalau biasanya seseorang bertransmigrasi ingin merusak alur, maka lain dengan pemuda satu ini.
Memilih diam tak mengusik tokoh manapun, sepertinya perkiraannya itu salah nyatanya para tokoh utama yang terus mengusiknya.
Transmigration
Figurines
Friendship