setelah piala kemenangan pertamanya hancur, Haidan kesulitan untuk meraih pialanya yang lain. Haidan percaya jika Tuhan menjanjikan bahagia kepada hamba-Nya yang mau berjuang, lantas bagaimana jika nyatanya Haidan menyerah dan memilih keputusan yang salah? akan kah ia mendapatkan kebahagiaan miliknya meski tak lagi di dunia? 'Ayah, pialanya hancur'All Rights Reserved