6 parts Ongoing Apa seseorang bisa mengatur perasaannya agar tidak jatuh cinta pada orang yang salah??
Jika bisa, mungkin perempuan blasteran itu tidak akan menaruh harapan lebih dari awal yang besar untuk kekasihnya sehingga tidak menimbulkan luka di dalam hati.
"kurasa hubungan kita cukup sampai di sini." ucap perempuan itu, Becky namanya, membuat Freen menatapnya tidak percaya
"tidak. aku tidak mau." ujar Freen sambil menggelengkan kepalanya pelan dan berusaha menggenggam tangan Becky namun di tepis halus oleh sang empunya
"tapi aku tidak bisa melanjutkannya karna ini terlalu sakit." jelas Becky, tak terasa air matanya yang sendiri tadi ia pertahankan, lolos keluar tanpa permisi
Freen menatap Becky dalam. "apa kau yakin ingin berpisah denganku?"
Becky membuang pandangannya sambil menghapus air mata tanpa menjawab pertanyaan Freen. ia sama sekali tidak mau membalas tatapan itu karna akan menghancurkan pertahannya selama ini dengan sia-sia.
"baik, akan aku turuti jika itu maumu." balas Freen yang membuat hati Becky sakit, ingin sekali ia menolak karna sejujurnya ini bukan yang Becky mau
Becky menarik nafasnya kasar dan Freen tersenyum getir sambil matanya tak lepas menatap Becky, "mungkin tanpa sadar aku melakukan kesalahan sehingga menyakitimu dan membuatmu tidak mau lagi bersamaku, aku minta maaf. tapi terimakasih untuk semuanya meskipun hubungan kita baru menginjak satu tahun, aku senang bertemu denganmu dan menjadi bagian kecil dari hidupmu."
Freen menjeda ucapannya lalu menundukan kepalanya, menghapus air matanya yang kini ikut keluar juga. "semoga kamu selalu bahagia."
Setelah mengucapkan itu Freen langsung pergi meninggalkan Becky yang membuat tangisan Becky kini pecah.
"maafkan aku juga, Phi Freen." lirih Becky