Di Benua Tiandi, manusia hidup di antara binatang buas, setan, dan roh. Di sana, para prajurit sama lazimnya dengan awan di langit, dan setiap ahli dapat mengolah energi batin mereka yang dikenal sebagai Qi, atau jiwa mereka, untuk membentuk Energi Spiritual.
Di desa Jinwei, Luo Xiao tumbuh seperti burung cantik yang terkurung dalam sangkar. Ia lemah sejak lahir dan tidak dapat meninggalkan tempat tidurnya untuk waktu yang lama, namun kecantikannya membuatnya disukai oleh penduduk desa.
Suatu hari bencana melanda desa Jinwei. Sebuah Boneka Mayat muncul dan ingin memusnahkan semua kehidupan. Sebuah segel dibuka, dan tak lama kemudian Boneka Mayat itu mati di tangan Luo Xiao yang sakit-sakitan, tetapi ini bukanlah akhir dari kemalangannya.
Tepat ketika ia mengira akhir hidupnya akan tiba, seorang pria setampan dewa turun ke dunia fana dan membawanya pergi.
Demi balas dendam, Luo Xiao menjual jiwanya kepada pria tampan ini, tetapi apakah hanya jiwanya saja yang direnggut oleh orang asing yang memikat ini?
Seluruh hak pada Gambar Sampul adalah milik saya.
"Lo cantik, boleh gue cium?" tanya Dirgantara blak-blakan.
Jena mengerutkan keningnya, menatap tidak suka cowok yang ada di depannya sekarang. Tangannya mendorong kasar tubuh orang itu agar memberi jarak antara mereka.
"Gak, minggir lo"ketus Jena, kelakuan Dirgantara sungguh membuatnya naik darah setiap hari. Cowok itu selalu menganggunya.
"Jena"panggil Dirgantara lembut, sudah bertahun-tahun ia mencoba mendekati Jena. Yang notabenya adalah tetangga sendiri dan teman sekelasnya. Namun dewa dewi masih belum berpihak padanya sekarang. Tapi Dirgantara tidak perduli itu lagi, dewa dewi harus patuh padanya. Ia akan mendapatkan Jena bagaimanapun caranya.
ππ ππ ππ ππππ π‘ππππππ πͺπππ πππππ, π¦ππ¦π£ ππ πππ¨ππ ππ π₯πππ¦π ππππ πππ πππππΎ
#α΄Ι΄ Ι’α΄ΙͺΙ΄Ι’
#UP setiap mood bagus